MUSLIM SYDNEY LAWAN RADIKALISME

www.stasiareport.com
www.stasiareport.com

Sydney, 11 Shafar 1436/4 Desember 2014 (MINA) – Memerangi di Sydney, , beberapa kelompok Muslim melakukan program anti-ekstrimisme yang menargetkan pemuda, di tengah kurangnya dukungan pemerintah.

“Kami sangat marah melihat orang-orang mengatasnamakan Islam membunuh orang tanpa hak dengan cara yang brutal,” kata mentor pemuda, Ahmed El-Hage mengatakan kepada murid-muridnya di Pusat Pemuda Bukit Cheste, demikian. On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

El-Hage adalah salah satu dari ratusan relawan yang memberikan dukungan bagi kaum muda melalui beberapa organisasi Muslim yang bekerja untuk mengalihkan pemuda Muslim dari jalan menuju radikalisasi.

Menjadi mentor di Pemuda Muslim Australia (AMY), El-Hage mencoba menghalangi para pemuda masuk ke jalur ekstremisme dengan menunjukkan ajaran Islam yang sebenarnya.

“Ini telah dilakukan puluhan kali dan memastikan, kami telah mendidik mereka,” kata El-Hage. Kasus-kasus radikalisme di kalangan pemuda Muslim telah membuat El-Hage khawatir.

“Jika kita satu organisasi dan ada pada puluhan tahun yang lalu, kami mampu mengubah kehidupan mereka. Bagaimana dengan negara lain? Ini sangat mengkhawatiran,” tuturnya.

Selain menyangkal radikalisme, kelompok Muslim itu mengajarkan siswa bagaimana mengidentifikasi perilaku yang mencurigakan pada orang lain.

Muslim yang telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun membentuk 1,7 persen dari jumlah total 20 juta penduduknya.

Sentimen anti-Muslim lebih meningkat setelah serangan anti-teror baru-baru ini, dianggap terbesar dalam sejarah Australia, di mana 15 orang ditangkap dari barat daya Sydney.

Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 13,4 juta Dolar AS untuk program pencegahan radikalisme baru.

Dana baru akan menargetkan pemuda yang diyakini berisiko menjadi radikal.(T/P006/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0