MYANMAR KEHILANGAN 9 JUTA ORANG

Myanmar, Rohingya
Photo : Press Tv Warga Muslimin Rohingya

Naypyitaw, 9 Dzulqa’dah 1435/4 September 2014 (MINA) – Sensus yang dilakukan pada 30 Maret-10 April lalu mengungkapkan kekhawatiran dari data yang diperoleh menunjukkan 9 juta orang menghilang.

Rohingya News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan sensus terakhir pada 1983 memperkirakan jumlah populasi di Myanmar sebanyak 60 juta orang, sementara itu data sensus baru yang dilakukan beberapa bulan lalu hanya berjumlah 51 juta orang.

Media pemerintah negara itu mengumumkan hasil awal sensus pada Jum’at (29/8) mengatakan hasil belum lengkap karena belum menyertakan informasi lebih rinci seperti tentang agama, etnis minoritas, dan akan dikeluarkan untuk tahun depan.

Rakhine di mana banyak minoritas Muslim tinggal, ditolak untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai “Rohingya”. Sementara di bagian negara Kachin yang dikendalikan oleh oposisi, menyebabkan beberapa orang tidak terhitung.

Pemerintah Myanmar memberi pilihan kepada Rohingya yang dianggap sebagai imigran gelap dari Bangladesh harus mengidentifikasi diri mereka sebagai Bengali atau mereka tidak akan terdaftar.

Massa Budha mengancam dan berjanji akan memboikot pemilu jika etnis Rohingya diakui pada sensus. Karenanya, dalam hal ini menggambarkan rohingya ssebagao minoritas yang paling teraniaya di dunia.

Badan PBB untuk Pengungsi () mengeluarkan laporan sampai Agustus 2014 ini, sedikitnya 20.000 warga Rohingya melarikan diri dengan menggunakan perahu meninggalkan Myanmar.

Meningkatnya kekerasan antar etnis di negara bagian Rakhine-Myanmar itu telah mengakibatkan setidaknya 87.000 melarikan diri. Mereka melakukan perjalanan berbahaya untuk mencari keamanan dan stabilitas.(T/P004/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0