Jeddah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyatakan penolakannya terhadap upaya pendudukan Israel mengubah status sejarah dan hukum kota Yerusalem yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Senin (25/4), OKI juga mengutuk pernyataan pendudukan Israel yang bertujuan mengubah status kota Yerusalem.
OKI mengadakan rapat luar biasa atas permintaan pemerintah Indonesia untuk membahas serangan Israel yang berlangsung di Masjidil Aqsa. Quds Press melaporkan.
“Perdamaian yang komprehensif dan adil hanya akan dicapai dengan mengakhiri pendudukan dan mewujudkan kemerdekaan Negara Palestina, dengan Al-Quds sebagai ibukotanya,” pernyataan OKI.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Organisasi itu memuji “ketabahan rakyat Palestina dan perjuangan heroik mereka untuk mempertahankan kesucian mereka, dan untuk kebebasan mereka dan hak-hak nasional mereka yang tidak dapat dicabut.”
Kamis lalu (21/4), pemerintah Indonesia menyerukan pertemuan luar biasa segera diadakan untuk membahas meningkatnya pelanggaran pendudukan Israel di Yerusalem dan Masjidil Aqsa. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran