OPOSISI HOUTHI YAMAN SETUJU HENTIKAN PERTEMPURAN

Pendukung oposisi Houthi di ibukota Sanaa, Yaman (Foto: AFP)
Pendukung oposisi Houthi di ibukota , Yaman (Foto: AFP)

Sanaa, 25 Dzulqa’dah 1435/20 September 2014 (MINA) – Oposisi bersenjata Houthi Yaman setuju menghentikan pertempuran dengan pasukan pemerintah di ibukota Sanaa, Yaman setelah puluhan korban meninggal beberapa hari ini.

Pertempuran kian hebat hingga Jumat. Penerbangan internasional di Sanaa berhenti beroperasi. Televisi pemerintah juga berhenti siaran setelah ditembaki oleh tentara oposisi, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Kepala oposisi Abdelmalek Al-Houthi menunjuk dua wakilnya untuk menandatangani kesepakatan di Sanaa hari ini (Jum’at),” kata negosiator terkait dengan upaya perdamaian yang disponsori PBB.

Langkah itu hasil dari diskusi Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Jamal Benomar dengan pihak Houthi. Perwakilan pemerintah juga berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut.

Oposisi Houthi meningkatkan tekanan militer di Sana’a, menuntut agar mereka diberi hak membentuk pemerintahan sendiri di wilayah utara.

“Otoritas penerbangan Sana’a memutuskan menghentikan penerbangan selama 24 jam kedepan seiring perkembangan keamanan di ibukota,” kata pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Saba.

Langkah ini bisa diperpanjang atau dipertimbangkan, tergantung pada situasi keamanan.

Oposisi Houthi beraliran Syiah Zaidi, telah terlibat dalam konflik selama satu dekade dengan pemerintah yang didominasi oleh kalangan Sunni. Mereka berjuang untuk lebih banyak mengontrol wilayah di utara.

Dalam beberapa pekan terakhir, pengunjuk rasa Houthi menyerukan penggulingan pemerintah dan pemulihan subsidi oleh negara pada Juli lalu sebagai bagian dari reformasi ekonomi.

Para pejabat setempat mengatakan, ratusan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah oposisi Houthi menembaki kantor televisi pemerintah Yaman di Sanaa.

Presiden Yaman Abdo Rabbu Mansour Hadi telah sepakat melibatkan pihak oposisi dalam pembentukan pemerintahan baru demi mengakomodasi kepentingan rakyat Yaman. (T/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0