OPTIMALKAN PERAN ULAMA, JIC GELAR HALAQAH ULAMA IBU KOTA JAKARTA

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat memberikan sambutan pada acara Halaqah Ulama Ibu Kota Jakarta di Gedung Convention Hall Jakarta Islamic Centre (JIC), Rabu (12/8) pagi.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat memberikan sambutan pada acara Halaqah Ibu Kota Jakarta di Gedung Convention Hall Jakarta (JIC), Rabu (12/8) pagi.

Jakarta, 25 Syawwal 1436/11 Agustus 2015 (MINA) – Mengoptimalkan peran ulama dalam membangun peradaban , Jakarta Islamic Centre (JIC) menggelar Halaqah Ulama Ibu Kota Jakarta, Rabu (12/8).

Acara Halaqah Ulama Ibu Kota Jakarta di Gedung Convention Hall Jakarta Islamic Centre (JIC) dibuka secara langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja dengan mengahadirkan empat narasumber, yaitu; Ridwan Saidi, Habib Ali Hasan Al-Bahar, Thomas Djamaludin dan Irwan Kelana.

Acara tersebut dihadiri 200 peserta yang terdiri dari para ulama ibukota dan aparat pemerintah daerah. Tujuan diadakan acara ini adalah sebagai wahana silaturahmi antar ulama ibukota dengan harapan medapat masukkan dan untuk memperkuat peran ulama dalam pembangunan ibukota melalui Jakarta Islamic Centre (JIC).

Kepala Pimpinan JIC, A. Shodri  mengatakan, dengan adanya halaqah itu, JIC berharap para ulama dapat berkontribusi yaitu mengemukakan pendapatnya terkait peran Ulama dalam membangun Ibukota melalui JIC dan untuk memperkuat fungsi JIC sebagai Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.

Menurutnya, ulama sangat berperan besar dalam siklus kehidupan umat Islam menjalani kehidupan, sejak ia lahir, tumbuh dan berkembang hingga kematian menjemput.

“Bahkan tidak hanya sebatas siklus kehidupan akan tetapi peran ulama mencakup beberapa aspek kehidupan seperti pendidikan, sampai dengan sosial keagamaan,” ujar Sodri dalam sambutannya pada acara Halaqah Ulama Ibu Kota Jakarta dengan tema “Peran Ulama Dalam Membangun Ibukota Melalui Jakarta Islamic Centre”.

Dia juga mengatakan, ulama memiliki peran penting terhadap pembangunan mental dan spiritual masyarakat Ibukota. Salah satunya adalah ditutupnya tempat lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, Kramat Tunggak, kini menjadi Jakarta Islamic Centre (JIC) yang mana JIC ini sebagai Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.

Selain itu Kepala Pimpinan JIC juga mereview perkembangan Jakarta Islamic Centre mulai dari berdirinya yaitu pada tahun 2003 sampai dengan saat ini(L/P010/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0