Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi Kebudayaan PCOM Kutuk Pembajakan Israel Terhadap Kapal Kemanusiaan Olivia

Rana Setiawan - Jumat, 7 Oktober 2016 - 19:07 WIB

Jumat, 7 Oktober 2016 - 19:07 WIB

360 Views

(WBG)

Kuala Lumpur, 6 Muharram 1438/7 Oktober 2016 (MINA) – Organisasi Kebudayaan Palestina Malaysia (Palestinian Cultural Organization Malaysia/PCOM) mengutuk keras tindakan pembajakan yang dilakukan Angkatan Laut Israel terhadap kapal bantuan kemanusiaan Zaituna-Oliva di perairan internasional, dan menangkap 13 wanita aktivis dari berbagai bangsa yang ada di kapal tersebut.

Pernyataan itu dikeluarkan usai Angkatan Laut Israel mengambil alih Kapal Zaituna-Oliva, salah satu bagian dari armada bantuan kemanusiaan Woman Boat to Gaza (WBG), sekitar 35 mil dari pantai Israel, yang melakukan pelayaran kemanusiaan menuju Gaza, Palestina, yang diblokade pada Rabu (5/10).

Dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat, PCOM sangat prihatin atas nasib 13 aktivis perempuan yang berada di dalam perahu layar Zaituna-Olivia menuju Gaza yang diculik oleh pasukan khusus Israel.

“Kami mendesak “Israel” untuk bertanggung jawab atas jaminan keselamatan para aktivis tersebut,” tegas PCOM dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

PCOM juga menegaskan bahwa meskipun aktivis Malaysia Dr Fauziah Hasan beserta 12 rekan aktivis perempuan lainnya diblokir untuk mencapai Jalur Gaza, namun pesan mereka sudah diterima dengan baik dan Rakyat Palestina memuji keberanian dan  ditunjukkan oleh mereka.

“Langkah ini mengingatkan kita blokade ilegal Israel yang diberlakukan atas dua juta warga Palestina yang tinggal di Gaza.

Menurut rencana, Kapal Zaituna-Oliva itu diharapkan tiba di Jalur Gaza yang terkepung pada Rabu (5/10) malam setelah berangkat dari pantai Barcelona, Spanyol pada pertengahan bulan lalu. Namun, kapal tersebut dihadang Angkatan Laut Israel di perairan internasional dan dibawa ke pelabuhan Israel Ashdod, untuk kemudian seluruh awak dideportasi.

Para penumpang kapal tidak memberikan perlawanan ketika pasukan pendudukan Israel membajak kapal, demikian laporan Haaretz.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

PCOM menyerukan kepada masyarakat internasional pada umumnya dan masyarakat Malaysia khususnya untuk meningkatkan dukungan terhadap upaya mengakhiri blokade dan penderitaan rakyat Palestina. (L/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Dua Kapal Tenggelam di Yunani, Satu Tewas Puluhan Hilang 

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Breaking News