Pakar: Fenomena Cuaca, Kemarau Makin Panjang, Penghujan Makin Pendek

Jakarta, MINA – Pakar dari lembaga Meteorologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edvin Aldrian mengungkapkan fenomena akhir tahun 2023 ini, Musim kemarau makin panjang, musim makin pendek.

“Musim kemarau makin panjang, musim hujan makin pendek. Bisa hujan deras, besoknya gantian terik,” tulis Edvin dalam siaran persnya,  Senin (25/12).

Edwin menyoroti cuaca yang akhir-akhir ini terjadi di Jakarta dan sekitarnya, cuacanya mendung, namun tidak hujan sehingga suasana udara menjadi panas.

“Hujan berjalan sebentar. Sempat panas terik beberapa pekan lalu, kini  Senin 25 Desember mulai mendung dan hujan lagi. Di beberapa wilayah lain di nusantara justru mengalami banjir,” tutur Edvin.

Baca Juga:  Pengunjuk Rasa Pro Palestina Bersuara di acara Met Gala New York

Terjadinya anomali cuaca tersebut, Edvin berkesimpulan bahwa Desember ini masih berlangsung puncak musim kemarau. Dia memperkirakan hal itu bisa terjadi sampai Januari tahun depan.

Edvin mengungkapkan bahwa suhu sebenarnya lebih tinggi dari yang dirasakan. Jika kita merasa suhu 36°, tetapi karena dampak El Nino, suhu sesungguhnya adalah 38-39°. (R/P2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.