Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina Surati Komunitas Internasional Desak Israel Bebaskan Tahanan Hamil

siti aisyah - Kamis, 2 September 2021 - 01:27 WIB

Kamis, 2 September 2021 - 01:27 WIB

6 Views ㅤ

Ramallah, MINA – Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila telah mengirimkan surat mendesak kepada komunitas internasional agar menekan otoritas pendudukan Israel membebaskan Anhar Al-Deek, seorang ibu Palestina yang sedang hamil di tahanan Israel.

Al-Kaila mengirimkan surat kepada Komite Internasional Palang Merah, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Dana Kependudukan PBB, agar mereka segera turun tangan dan mendesak pendudukan Israel untuk membebaskan Anhar Al-Deek.

Dalam suratnya Al-Keila mengatakan, penjara pendudukan Israel tidak memiliki kondisi kesehatan dan pencegahan minimum, terutama mengingat meningkatnya pasien COVID-19, demikian WAFA melaporkan, Rabu (1/9).

Anhar Al-Deek diperkirakan akan segera melahirkan. Ia membutuhkan perawatan medis yang mendesak serta tindak lanjut keselamatan dirinya dan janinnya.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

“Anhar adalah ibu dari seorang bayi berusia 18 bulan. Dia perlu berada di samping keluarga dan anak-anaknya, dan ini adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh berbagai peraturan, hukum, dan norma internasional,” kata Al-Keila.

Menteri Kesehatan menganggap otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kesehatan tahanan Anhar Al-Deek, dan keselamatan serta kesehatan janinnya. Ia menyerukan pembebasannya segera.

Al-Deek, 25 tahun, berasal dari kota Kafr Ni’ma di Tepi Barat yang diduduki, dan ditahan saat dia hamil empat bulan.

Pekan lalu, Anhar mengimbau masyarakat internasional untuk menekan Israel agar membebaskannya dan mengizinkannya melahirkan di luar penjara.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

“Apa yang harus saya lakukan jika saya melahirkan jauh dari Anda? Saya diikat, bagaimana saya bisa melahirkan melalui operasi caesar ketika saya sendirian di penjara?” Anhar menulis dalam sebuah surat kepada keluarganya.

Anhar menambahkan: “Saya kelelahan, dan saya mengalami sakit parah di panggul dan sakit parah di kaki saya karena tidur di ranjang penjara. Saya tidak tahu bagaimana saya ingin tidur di atasnya setelah itu,” tambahnya. (T/R6/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Palestina
Indonesia