Pasukan Israel di Gaza Terinfeksi Jamur Mematikan

Ilustrasi tentara Israel. (Foto: Anadolu Agency)

, MINA – Jamur berbahaya di tanah telah menyebabkan kematian seorang tentara dan setidaknya 10 orang lainnya dirawat di rumah sakit awal bulan ini, media Israel melaporkan pada hari Senin (25/12).

yang mengambil bagian dalam serangan darat di Jalur Gaza yang terkepung sedang berjuang melawan infeksi di rumah sakit selama beberapa hari sebelum meninggal karena “cedera serius” akibat berbagai infeksi jamur, KAN News melaporkan.

Dikutip dari The New Arab, setidaknya sepuluh tentara lainnya didiagnosis menderita beberapa infeksi jamur selama serangan mereka di Gaza.

Kepala Unit Penyakit Menular dan Laboratorium di Pusat Medis Sheba, Profesor Gila Rahav, pada hari Selasa (26/12) mengatakan, jamur tersebut ada di tanah lokal di Gaza dan tidak muncul selama perang sebelumnya di daerah kantong yang diblokade itu.

Baca Juga:  Fadli Zon: Indonesia dan Qatar Satu Pandangan Masalah Palestina

Rahav menunjukkan kemungkinan sumber jamur yang terkontaminasi ini mungkin berasal dari polusi tanah dari air limbah.

Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah jamur tersebut berasal dari terowongan bawah tanah.

Masyarakat Penyakit Menular Israel dilaporkan akan mengadakan pertemuan mendesak pekan depan dengan para ahli epidemiologi dari pasukan Israel dan Kementerian Kesehatan mengenai penyakit yang menginfeksi pasukan selama operasi darat di Gaza.

Beberapa badan kesehatan dan lingkungan hidup internasional telah memperingatkan sejak awal kampanye militer Israel yang tanpa henti dan tanpa pandang bulu terhadap Gaza akan menyebabkan krisis kesehatan dan bencana lingkungan setelah runtuhnya sistem pengolahan limbah di wilayah Palestina.

Pemerintah Kota Gaza telah memperingatkan risiko wilayah di bagian utara Kota Gaza dibanjiri limbah pada tanggal 4 Desember, setelah stasiun pompa kehabisan bahan bakar di tengah blokade penuh Israel di Jalur Gaza, yang menghentikan masuknya bahan bakar, obat-obatan, air dan makanan.

Baca Juga:  Ekstrimis Yahudi akan Kibarkan 500 Bendera Israel di Al Aqsa

Hassani Mahna, Juru Bicara Pemerintah Kota Gaza, memperingatkan tentang penyebaran penyakit jika jalan-jalan dibanjiri air limbah, dan menambahkan hal itu akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah buruk di Gaza.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 20.600 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan melukai sedikitnya 54.500 orang. Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat drastis karena masih banyak jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

 

Rumah sakit dan pusat kesehatan juga tidak luput dari serangan Israel yang tidak pandang bulu, yang mengakibatkan kehancuran total sistem layanan kesehatan di tengah kehancuran dan pengungsian yang belum pernah terjadi sebelumnya. (T/R7/P1)

Baca Juga:  Indonesia: Pemindahan Paksa Warga Palestina, Puncak Kejahatan Kemanusiaan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.