Pejuang Al-Qassam Syahid Dalam Terowongan Khan Yunis

Gaza, 5 Rabi’ul Awal/ 5 Desember 2016 (MINA) – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan, seorang anggota gerakan Hamas Brigade Izzudin Al-Qassam pada Ahad malam (4/12) syahid di dalam terowongan Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza.

Ia menyebutkan pejuang Al-Qassam bernama Abdul Rahman Usamah Arafat, (24), asal dari desa Abasan, gugur saat bekerja di sebuah terowongan perlawanan di selatan Jalur Gaza, demikian Ma’an dikutip MINA, Senin (5/12).

Berita kematian itu datang setelah Pertahanan Sipil Palestina menyatakan telah menemukan empat mayat warga Palestina yang tewas pekan lalu, ketika terowongan dari utara Jalur Gaza menuju ke Mesir runtuh, akibat dibanjiri oleh tentara Mesir dengan air laut.

Baca Juga:  Israel Tembaki Warga Sipil Gaza yang Sedang Cari Sinyal Internet

Sejumlah warga Palestina di Gaza tewas dalam jaringan terowongan besar yang terletak di bawah daerah terkepung, yang sebagian besar digunakan oleh Hamas sebagai sumber penerimaan pajak dan masuknya senjata dari selatan, termasuk makanan, obat-obatan dan bahan infrastruktur yang dibutuhkan warga di bawah pengepungan Israel.

Pada bulan Oktober lalu, dua anggota Brigade Al-Qassam juga tewas di terowongan runtuh. Bulan April dan Mei, pasukan Israel mengklaim telah menemukan dua terowongan yang pertama di penyeberangan dari Jalur Gaza ke Israel, sejak serangan Israel di Gaza tahun 2014.

Institut Studi Palestina melaporkan pada 2012 bahwa pihak berwenang Hamas telah menghitung 160 kematian dalam terowongan sejak blokade Israel dimulai tahun 2007, dan pada bulan Agustus 2014, Al-Jazeera melaporkan bahwa angka itu menjadi 400 orang.

Baca Juga:  Ratusaan Warga Israel Tuntut Pembebasan Sandera

Sebagian besar dari dua juta warga Palestina di Jalur Gaza terkurung di lepas pantai akibat terus berlanjutnya blokade militer yang diberlakukan oleh Israel dan penutupan perbatasan di wilayah selatan oleh Mesir.  (T/M013/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: illa