Pekan Ke-11, Pertempuran di Khartoum, Darfur Meningkat

Khartoum, MINA – Memasuki pekan ke-11, pertempuran antara Tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) yang terjadi di Khartoum dan Darfur mengalami peningkatan, meskipun sudah berulang kali menyepakati genjatan senjata, Middle East Monitor melaporkan.

Saksi mata menyebut, bentrokan, tembakan artileri, dan serangan udara meningkat di ibu kota Sudan, Khartoum, Ahad (25/6) dan di Nyala, kota terbesar di wilayah Darfur barat.

PBB memperingatkan penargetan etnis dan pembunuhan orang-orang dari komunitas Masalit di El Geneina di Darfur Barat.

Kedua kota tersebut paling parah terkena dampak perang yang pecah sejak 15 April lalu.

Pertempuran meningkat sejak serangkaian kesepakatan gencatan senjata yang disepakati pada pembicaraan yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi di Jeddah gagal dilaksanakan.

Baca Juga:  Ammo Baba, Pelatih Bola Legendaris Irak

Juru Bicara Hak Asasi Manusia PBB Ravina Shamdasani menyerukan jalan yang aman bagi orang-orang yang melarikan diri dari El Geneina dan akses bagi pekerja bantuan menyusul laporan eksekusi ringkasan antara kota dan perbatasan dan “ujaran kebencian yang terus-menerus” termasuk seruan untuk membunuh Masalit atau mengusir mereka.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, hampir dua juta orang telah mengungsi di dalam negeri dan 600.000 orang melarikan diri ke negara tetangga. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.