Beirut, MINA – Direktur Pelabuhan Beirut Bassem Al Qaisi mengatakan, pelabuhan Beirut sekarang kembali beroperasi penuh untuk aktifitas impor dan ekspor pasca ledakan dahsyat pada 4 Agustus lalu.
“Hanya empat dari 16 crane pelabuhan Beirut yang hancur dalam ledakan tersebut, yang berarti bahwa hanya tiga minggu setelah ledakan, pelabuhan Beirut dapat 100 persen kembali beroperasi”, katanya. MEMO melaporkan, Kamis (27/8).
Selama 11 sampai 23 Agustus, pelabuhan Beirut menerima 78.000 ton biji-bijian, tepung, gandum dan jagung, sebagai bagian dari upaya untuk melindungi keamanan pangan Lebanon pasca ledakan tersebut.
Walaupun kembali beroperasi, pelabuhan Beirut belum dapat menyimpan barang karena pergudangan yang hancur akibat ledakan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Ledakan yang menewaskan hampir 200 orang, melukai ribuan lainnya dan menyebabkan kerusakan material bermil-mil jauhnya dari lokasi ledakan, meratakan pelabuhan Beirut dan menghancurkan gudang biji-bijian raksasa. (T/SR/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama