Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Indonesia di Kabul

Foto: Wapresri.go.id

Kabul, MINA – Usai menghadiri pembukaan Konferensi Proses Kabul Kedua untuk Kerja Sama Perdamaian dan Keamanan di Istana Char Chinar, Kabul, Afganistan, Rabu (28/2), Wakil Presiden Jusuf Kalla meletakkan batu pertama klinik (IIC) yang berada di kompleks Masjid Assalam, Jalan Ahmad Shah Baba Mina Distrik 12, Kabul.

Dengan mengendarai mobil selama kurang lebih empat puluh menit, Wapres menyaksikan sambutan hangat masyarakat Afganistan terhadap dirinya di sepanjang jalan dari Istana Char Chinar hingga Masjid Assalam, mulai dari spanduk selamat datang yang terpampang di beberapa tempat hingga warga yang sesekali melambaikan tangan ke arah rombongannya.

Baca Juga:  Bangladesh, Gambia Harap Penyelesaian Cepat Kasus Genosida Rohingya di Myanmar

“Selamat datang,” sapa anak-anak dan masyarakat setempat dalam bahasa Indonesia saat menyambut orang nomor dua di Indonesia itu begitu tiba di Masjid Assalam. Demikian Wapresri.go.id memberitakan, yang dikutip MINA.

Didampingi Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dan Duta Besar RI untuk Afganistan Arief Rahman, Wapres langsung menuju tempat peletakan batu pertama klinik IIC. Masjid Assalam dan klinik IIC dibangun oleh pemerintah Indonesia di atas lahan sekitar 10.000 meter persegi yang dihibahkan oleh pemerintah Afganistan.

Menurut Wapres, IIC merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah Indonesia dalam membantu proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afganistan.

“Selain tempat untuk beribadah, ini juga untuk tempat persahabatan,” ujarnya.

Baca Juga:  Menlu Iran-Mesir Bertemu di Gambia Bahas Gaza

Setelah mengikuti acara seremonial itu, Wapres melakukan salat sunah tahiyatul masjid di Masjid Assalam. Sebelum memasuki masjid, Wapres mengenakan tutup kepala khas negeri para mullah yang dikenal dengan sebutan “turban”, pemberian dari ulama setempat. Ia pun menyempatkan diri untuk berbincang dengan para ulama yang hadir di situ. (R/R04/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Wartawan: Nidiya Fitriyah

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.