PEMERINTAH UPAYAKAN INDONESIA JADI KIBLAT FASHION MUSLIM DUNIA

(Foto: Putri/MINA)
(Foto: Putri/MINA)

Jakarta, 23 Rajab 1436/12 Mei 2015 (MINA) – Pemerintah tengah bertekad mewujudkan Indonesia sebagai kiblat dunia, mengingat makin meluasnya pasar dan banyaknya perancang busana muslim, kata Feny Mustafa Presiden Komisaris Shaafira Corporation (SHAFCO).

“Saya kira sudah sepantasnya Indonesia untuk menyegerakan hal ini, karena melihat desainer yang cukup baik, dan kita mempunyai pasar yang besar untuk membuat bahan dan pakaian itu,” ujar Feny dalam Sesi Paralel Focus Group Discussion (FGD) “Indonesia Menuju Pusat Industri Pariwisata dan Gaya Hidup Halal Dunia” di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa (12/5).

Acara terbatas FGD Gaya Hidup dan Pariwisata Syariah 2015 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dihadiri beberapa pelaku dari industri pariwisata, produk halal, rumah sakit, fashion, kosmetik, media, akademisi dan tokoh masyarakat.

Dukungan pemerintah untuk pencapaian Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia diwujudkan dengan mendorong kampanye industri busana muslim Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dengan route map 2015 busana muslim Indonesia sudah mampu menembus pasar ASEAN, 2020 mampu menembus pasar Asia, dan 2025 sudah menempuh pasar dunia.

“Kalau bisa rencana itu disegerakan, jangan menunggu tahun 2019 kalau bisa tahun depan,”tambah Fenny.

Fashion atau gaya pakaian muslim makin mendunia saat ini. Beragam faktor yang membuat fashion muslim terus berkembang. Munculnya banyak komunitas seperti Hijabers Community, Hijabers Mom, sampai diselenggarakannya beragam bazar, dan peragaan busana muslim.

Jika dulu wanita berhijab lebih banyak wanita dewasa, saat ini hijab semakin dikenal dan digemari oleh wanita-wanita muda, bahkan remaja-remaja putri. Tentu karena promosinya yang mengatakan kalau berhijab pun bisa tetap terlihat modis. Apalagi, mereka dapat berkreasi membentuk variasi hijab yang mereka inginkan

Mendunianya fashion muslim, membuat para desainer tertarik untuk beralih mendesain pakaian muslim.

Indonesia termasuk pasar besar pakaian dunia, juga sebagai pusat muslim terbanyak dunia yang memungkinkan Indonesia untuk menjadi kiblat fashion muslim dunia.

Dari 750 ribu Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berada di Indonesia, 30 persennya merupakan industri fashion muslim.

Secara umum, industri fashion saat ini mampu menyumbang 50 persen dari pendapatan negara di bidang industri kreatif dan terdapat 2-3 persen pertumbuhan ekspor setiap tahun.(L/P007/P010/R05)

 

Mi’raj Islamicc News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0