Pemuda Palestina Gugur Setelah Lakukan Perlawan Kepada Israel

Betlehem, MINA – Pemuda Muhammad Ali Ghoneim 21 tahun Ahad (10/4), gugur setelah melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Israel di Betlehem. Perlawanan erhadap Israel terus merebak di wilayah itu disertai dengan pemogokan massal.

Ini adalah korban ketiga yang gugur dalam sehari selama Ramadhan, setelah sebelumnya pasukan Israel mengeksekusi dua wanita di selatan Tepi Barat, demikian Palinfo, Senin (11/4).

Sumber-sumber lokal mengonfirmasi meninggalnya Muhammad Ali Ghoneim  akibat terluka parah oleh peluruh timah Israel di kota al-Khader, selatan Betlehem.

Sumber-sumber lokal menyatakan, korban tertembak di punggungnya. Ia dibawa ke Rumah Sakit al-Yamamah di al-Khader, untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan, namun akhirnya dia meninggal.

Pasukan Israel sebelumnya mengeksekusi Ghada Ibrahim Sabateen (45 tahun), ibu enam anak, di desa Husan di Betlehem, dengan alasan dia dicurigai karena dekat dengan tentara, padahal penglihatannya lemah, dan Maha al-Zaatari (24 tahun) di dekat Masjid Ibrahimi di Hebron, setelah diduga melakukan serangan penikaman dan melukai seorang tentara Israel.

Warga di Betlehem mengumumkan pemogokan menyeluruh dan berkabung di seluruh propinsi itu, termasuk di sekolah dan universitas, setelah kematian Muhammad Ghoneim dari kota al-Khader.

Sementara di Tepi Barat terjadi berbagai konfrontasi dan ketegangan diberbagai titik kontak dengan pasukan Israel, termasuk di Betlehem.

Pada Ahad malam, puluhan warga sipil terluka dalam konfrontasi yang kembali terjadi dengan pasukan Israel di desa Husan, sebelah barat Betlehem. (T/R4/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.