Penembak Polisi di Dallas adalah Dokter Hewan Militer

Dallas, 4 Syawwal 1437/9 Juli 2016 (MINA) – Pelaku penembak jitu yang membunuh lima petugas keamanan Amerika Serikat (AS) di Dallas, Texas, adalah seorang dokter hewan militer yang bernama Mikha Xavier Johnson (25).

Militer AS mengatakan pada Jumat (8/7), Johnson adalah mantan tentara di Angkatan Darat AS dari kota terdekat Mesquite. Ia pernah diterjunkan ke Afghanistan yang memiliki catatan kriminal dan tidak berhubungan dengan kelompok teror.

Polisi juga mengatakan ia “tidak berafiliasi” dengan kelompok dan mengaku bertindak atas kemauannya sendiri, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Insiden penembakan itu terjadi pada Kamis (7/7) malam saat berlangsungnya protes damai Black Lives Matter di seluruh negeri terkait pembunuhan polisi kulit putih terhadap seorang warga AS di seluruh negeri.

Baca Juga:  Pengunjuk Rasa Pro Palestina Bersuara di acara Met Gala New York

Departemen Kepolisian Dallas mengatakan, saat itu para petugas ditembak oleh penembak jitu dari posisi yang tinggi.

Menurut Dallas Morning News, tujuh perwira dan dua warga sipil terluka.

Johnson sendiri telah tewas setelah ditembak oleh polisi.

Dallas adalah kota terbesar ketiga di negara bagian Texas, tempat tinggal bagi sekitar 1,3 juta orang.

Dilaporkan bahwa tersangka mengaku marah pada orang kulit putih dan dia ingin membunuh orang kulit putih, terutama petugas kulit putih.

Johnson melakukan baku tembak dengan polisi dan kemudian terbunuh ketika polisi meledakkan peledak milik tersangka dengan robot di garasi parkir El Centro College di pusat kota Dallas.

Polisi mengatakan bahwa negosiasi gagal dan polisi melihat tidak ada pilihan lain selain menggunakan robot bom.

Baca Juga:  Rusia Panggil Duta Besar Inggris dan Prancis Usai Pernyataan Soal Ukraina

Sementara tiga tersangka lainnya saat ini dalam tahanan polisi.

Serangan ini dianggap yang terburuk terhadap petugas keamanan AS setelah peristiwa 11 September 2001. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.