Pengamat: Serangan Taktis Pejuang Perlawanan Buat Entitas Israel Kebingungan

(Foto: File/Quds Press)

Sidon, MINA – Pengamat dan peneliti urusan Palestina di Lebanon, Muhammad Abu Laila mengatakan, pejuang dalam menghadapi menerapkan apa yang disebut sebagai ‘’. Cara itu bukan hanya memporak-porandakan militer , tapi juga membuatnya kebingungan.

Abu Laila menambahkan yang dikutip Quds Press pada Kamis (2/11), bahwa 48 jam telah berlalu sejak dimulainya serangan darat Zionis di Jalur Gaza, Zionis menderita puluhan kematian dan cedera serta hancurnya sejumlah besar kendaraan lapis baja dan tank, yang selama ini sebagai kebanggaan industri Israel.

Abu Laila menekankan, Brigade Al-Qassam telah mempersiapkan diri dengan baik untuk pertempuran ini, dari semua aspek taktis, operasional dan psikologis, dan kini memiliki keunggulan dalam mengendalikan pertempuran sesuai dengan perkembangan di lapangan.

Dia menunjukkan, Zionis dengan semua elemen politik, militer dan intelijennya, sedang kebingungan.

Inilah yang mendorong Hartzog, Netanyahu, Gallant, dan juru bicara militer Zionis  membicarakan tentang biaya sangat besar yang harus dibayar oleh (Israel) dalam perangnya sekarang di Jalur Gaza.

“Kami belum pernah mendengar pidato ini sebelum musuh Zionis memulai perang daratnya di Jalur Gaza, dan ini menunjukkan betapa besar penderitaan yang diderita musuh Zionis akibat serangan perlawanan,” kata Abu Laila.

Kata dia pula, Brigade Al-Qassam mampu menyerang pilar entitas Zionis, yang terutama mengandalkan pencegahan dan keamanan dalam negeri, kohesi politik dan militer.

“Hari-hari yang menentukan menanti kita, dan sejauh ini kita dapat mengatakan bahwa perlawanan Palestina, yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassam, mampu mengalahkan musuh Zionis, dan kemenangan hanyalah kesabaran yang tak lama,” ungkap Abu Laila.

Mengenai berkas tahanan, Abu Laila menegaskan, jumlah yang diumumkan oleh Brigade Al-Qassam sudah cukup untuk mengosongkan penjara-penjara Israel dari tahanan Palestina, karena Al-Qassam membuat persamaan strategis sehubungan dengan berkas ini, semuanya sekaligus, atau secara berkelompok.”

Pada hari ke-27, tentara pendudukan Israel melancarkan agresi dahsyat terhadap Gaza, mengakibatkan 9.061 warga Palestina tewas, termasuk 3.760 anak-anak, dan melukai 32.000 orang. Selain itu, 133 warga Palestina menjadi martir dan sekitar 1.900 orang ditangkap di Tepi Barat. , menurut sumber resmi Palestina. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.