Perusahaan Saudi dan Cina Tandatangani 34 Perjanjian Investasi

Menteri Investasi Eng. Khalid Al-Falih dengan pejabat dan perwakilan perusahaan Saudi dan China setelah menandatangani perjanjian. (Foto: Saudi Gazette)

Riyadh, MINA – Perusahaan Saudi dan pada hari Rabu (7/12) menandatangani 34 perjanjian dalam rangka kunjungan Presiden Xi Jinping ke Kerajaan.

Penandatanganan berlangsung, di hadapan Menteri Investasi Eng. Khalid Al-Falih dan perwakilan dari instansi pemerintah terkait dengan sektor-sektor di mana perjanjian ditandatangani.

Perjanjian tersebut mencakup beberapa sektor seperti energi hijau, hidrogen hijau, energi fotovoltaik, teknologi informasi, layanan cloud, transportasi, logistik, industri medis, perumahan dan pabrik konstruksi. Saudi Gazette melaporkan.

Menteri Investasi Saudi menegaskan, perjanjian tersebut mencerminkan keinginan di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota, untuk mengembangkan hubungan Kerajaan di segala bidang termasuk ekonomi dan investasi dengan negara sahabat China.

Al-Falih mengatakan, kunjungan Presiden China mencerminkan keinginan kedua pemimpin untuk mengembangkan dan mempererat hubungan serta kemitraan kedua negara di segala bidang.

Ia menambahkan, kunjungan tersebut akan berkontribusi dalam meningkatkan laju kerja sama ekonomi dan investasi kedua negara.

Dia menjelaskan, Saudi dan Tiongkok memiliki hubungan kuat dan kemitraan erat yang menyaksikan perkembangan komprehensif selama beberapa tahun terakhir, terutama setelah saling kunjung antara pimpinan kedua negara, yang menghasilkan kerja sama bermanfaat di berbagai bidang.

“Kerajaan, mengingat Visinya 2030, menawarkan peluang investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di berbagai sektor termasuk energi terbarukan, industri, komunikasi, teknologi informasi, bioteknologi, pariwisata, bangunan dan konstruksi, dan lainnya,” katanya mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan investasi antara Kerajaan dan Cina.

Dia meminta perusahaan dan investor China untuk datang ke Kerajaan dan mendapatkan keuntungan dari peluang investasi dengan hasil yang memuaskan.

Al-Falih juga mengatakan, Kementerian Investasi bekerja sama dengan banyak mitra di sektor publik dan swasta di Kerajaan untuk mencari peluang investasi yang khas, menarik investor, dan menyediakan infrastruktur yang mendukung serta lingkungan investasi yang menggairahkan dan aman.

Tentang keuntungan khusus yang dinikmati Kerajaan dan yang dapat dimanfaatkan untuk membangun ekonomi lebih terdiversifikasi dan berkelanjutan.

Volume pertukaran perdagangan kedua negara sebesar SR304 miliar pada tahun 2021, sedangkan pertukaran perdagangan pada kuartal ketiga tahun 2022 tercatat sebesar SR103 miliar. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.