PERWIRA SENIOR SAUDI TEWAS BAKU TEMBAK DI PERBATASAN YAMAN

Seorang tentara Arab Saudi berjaga di perbatasan dengan Yaman. (Foto: dok. Nahar Net)
Seorang tentara Arab Saudi berjaga di perbatasan dengan . (Foto: dok. Nahar Net)

Riyadh, 12 Dzulhijjah 1436/26 September 2015 (MINA) – Seorang perwira senior Arab Saudi beserta penjaga perbatasan lainnya tewas dalam baku tembak di sepanjang perbatasan dengan Yaman, Kementerian Dalam Negeri mengatakan Sabtu (26/9).

Kementerian mengatakan dalam pernyataannya, Kolonel Hassan Ghasoum Ageeli dan seorang wakil sersan tewas Jumat malam di distrik Jazan serta empat penjaga lain terluka ringan.

Ageeli adalah salah satu perwira paling senior Arab Saudi yang tewas sejak Maret, ketika Kerajaan membentuk koalisi Arab untuk melawan oposisi bersenjata di Yaman.

Baku tembak terjadi setelah ranjau darat meledak dan merusak kendaraan yang berpatroli di distrik perbatasan.

Pemerintah Riyadh meluncurkan serangan udara terhadap Houthi enam bulan yang lalu untuk mendukung pemerintah Yaman pimpinan Presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi yang kehilangan kekuasaannya di ibukota, Sanaa sejak September tahun lalu.

Arab Saudi khawatir jika Houthi mengambil alih seluruh Yaman dan menjadikan negeri itu ke dalam lingkaran Syiah.

Tapi kelompok oposisi telah kehilangan banyak wilayah sejak akhir Juli ketika koalisi mulai mengerahkan pasukan darat dalam mendukung pasukan lokal.

Presiden Hadi yang kembali ke kota selatan Aden pada Selasa lalu bersumpah untuk “membebaskan” seluruh negeri.

Pada bulan Juni, seorang letnan kolonel Arab Saudi tewas dalam ledakan ranjau darat di Jazan.

Sekitar 70 orang telah tewas di Arab Saudi akibat baku tembak di perbatasan sejak kampanye udara koalisi Arab dimulai.

PBB mengatakan, hampir 4.900 orang, termasuk sejumlah besar warga sipil, telah tewas di Yaman sejak akhir Maret. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0