PM India Sampaikan Belasungkawa Ledakan RS Baptis Al-Ahli di Gaza

New Delhi, MINA – Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa yang terdalam atas hilangnya nyawa tak berdosa dalam ledakan rumah sakit Baptis Al Ahli di .

“Posisi negaranya dalam masalah dan , akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina,” ketika dia berbicara pada Kamis (19/10) dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, di tengah serangan udara tanpa henti Israel di yang terkepung, Anadolu Agency melaporkan.

Dia menyatakan keprihatinan mendalam terhadap aksi kekerasan dan memburuknya situasi keamanan di wilayah tersebut.

Para pemimpin komunitas Muslim India pada Rabu (18/10) menuntut agar pemerintah “melanjutkan” upaya negara di Asia Selatan tersebut.

Modi menyatakan, “terkejut” pada Rabu atas hilangnya ratusan nyawa dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza utara. Hampir 500 korban tewas dalam serangan udara Israel.

Baca Juga:  MER-C Desak Israel Segera Hentikan Serangan ke Rafah

Meskipun India secara tradisional mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, Modi menyebut serangan Hamas yang memulai konflik baru tersebut sebagai serangkaian “serangan teroris”.

Oposisi utama India, Partai Kongres Nasional India, mengulangi tuntutannya pada hari Kamis “untuk segera melakukan gencatan senjata dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza yang terkepung.”

Presiden Partai, Mallikarjun Kharga, mengatakan pemboman tanpa pandang bulu terhadap rumah sakit di Gaza dan daerah pemukiman, tidak dapat dibenarkan dan merupakan tragedi kemanusiaan yang serius sehingga para pelakunya harus bertanggung jawab.

“Setidaknya 3.785 warga Palestina tewas dalam serangan udara di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Kamis (19/10).

Baca Juga:  Warga Israel Kembali Unjuk Rasa di Tel Aviv Tuntut Pertukaran Tahanan

Dikatakan lebih dari 12.000 korban terluka.

Kementerian menyebutkan jumlah korban tewas warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sebanyak 69 orang, dan 1.300 orang terluka.

Israel telah melancarkan serangan udara tanpa henti di Jalur Gaza setelah Hamas menyerang kota-kota perbatasan Israel. Lebih dari 1.400 warga Israel telah terbunuh.

Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis. Sekretaris Jenderal , Antonio Guterres, mendesak “gencatan senjata kemanusiaan segera” untuk meringankan “penderitaan besar umat manusia.” (T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.