DUKUNG PERJUANGAN PALESTINA, POLITISI INGGRIS DIPUKULI

Politikus Inggris George galloway dan istrinya Putri Gayatri Pertiwi warga Belanda berdarah Indonesia
Politikus Inggris George galloway dan istrinya Putri Gayatri Pertiwi warga Belanda berdarah Indonesia. Foto: facebook George Galloway

London, 4 Dzulqo’dah 1435/30 Agustus 2014 (MINA) – Anggota Parlemen Inggris yang aktif memperjuangkan kemerdekaan Palestina, George Galloway diserang pria tak dikenal di jalan raya area Nothing Hill, barat London, pada Jum’at malam (29/8), karena dukungannya terhadap rakyat Palestina yang kini masih terjajah.

“George sedang berpose dan berfoto dengan masyarakat sekitar, tiba-tiba seseorang muncul terus menyerangnya, melompati dan memukulinya,” kata juru bicara Galloway yang tidak disebutkan namanya sebagaimana dikutip itv.com dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurutnya, Galloway dipukuli karena sikapnya yang dinilai masyarakat Inggris sebagai anti Israel, mengingat George adalah orang yang selalu aktif menyuarakan tragedi kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

“Tampaknya ini karena komentarnya (George) tentang Israel yang orang juga menyebutnya sebagai Holocaust,” ujarnya.

Polisi Metropolitan mengatakan, seorang pria tersebut telah ditangkap dan dibawa ke kantor polisi selatan London di mana ia menetap.

Galloway (59) adalah politikus Inggris dari Partai Kehormatan (Respect Party) yang mewakili wilayah Bradford Barat. Baru-baru ini ia mengatakan, Bradford adalah area anti Israel. Di mana spekulasi beredar hal tersebut adalah salah satu alasan kenapa pria tak dikenal memukul Galloway.

Galloway menikahi Putri Gayatri Pertiwi warga Belanda berdarah Indonesia pada tahun 2012. Ia menjadi anggota parlemen Inggris pada 1987-2010. Galloway mendirikan organisasi Viva Palestina. Organisasi ini pada 2011 lalu melakukan konvoi dengan 120 kendaraan membawa bantuan ke Jalur Gaza.

Galloway mengampanyekan kemerdekaan Palestina dengan melakukan lawatan ke sejumlah negara, salah satunya Indonesia pada 23 Januari-3 Februari 2012 dan pernah berkunjung ke radio Silaturahim (Rasil) serta melakukan sejumlah wawancara.

Selain peduli Palestina, Galloway juga keluar dari Partai Buruh, karena tidak mendukung Invasi asing ke Iraq dan mendirikan Partai Kehormatan (Respect Party).(T/R04/K09)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Comments: 0