Presiden Iran Ke Arab Saudi, Pertama dalam 11 Tahun Terakhir

Riyadh, MINA – Presiden tiba di Arab Saudi, Sabtu (11/11) menghadiri KTT darurat Liga Arab dan () membahas serangan ke Jalur .

Ebrahim Raisi tiba di Bandara Riyadh, Arab Saudi sekitar Sabtu (11/11) siang dan langsung menuju ke lokasi pertemuan.

“KTT ini dapat menghasilkan aksi nyata, untuk menghentikan kebiadaban dan kebrutalan Israel yang terus menggempur Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu,” tegas Ebrahim Raisi, demikian Perss Tv.

Ini adalah momen pertama seorang mengunjungi Saudi sejak 11 tahun terakhir atau saat kedua negara memutus hubungan diplomatik.

Presiden Iran terakhir yang mengunjungi Saudi adalah Mahmoud Ahmadinejad pada 2012 lalu.

Baca Juga:  Bangladesh, Gambia Harap Penyelesaian Cepat Kasus Genosida Rohingya di Myanmar

Ini juga menjadi kali pertama Presiden Iran berkunjung ke Saudi sejak Riyadh dan Teheran sepakat menormalisasi hubungan diplomatik pada Maret 2023 lalu.

“Gaza bukan arena untuk berkata-kata saja. Ini harus menjadi arena tindakan nyata,” kata Raisi di Bandara Teheran, Iran, sebelum berangkat ke Riyadh.

“Saat ini, persatuan negara-negaran Islam sangatlah penting,” ujarnya.

“KTT ini akan mengirimkan pesan yang kuat kepada para penghasut perang di Timur Tengah dan menghasilkan penghentian kejahatan perang di Palestina,” jelasnya.

Raisi berharap rapat OKI dan Liga Arab  bisa menghasilkan konsensus di antara sekitar 57 negara yang hadir, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.