Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Palestina Bertemu Menhan Israel Bahas Keamanan

Rendi Setiawan - Rabu, 29 Desember 2021 - 13:03 WIB

Rabu, 29 Desember 2021 - 13:03 WIB

15 Views

Tel Aviv, MINA – Presiden Palestina, Mahmud Abbas, mengunjungi Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz dalam lawatan yang jarang terjadi guna membicarakan keamanan dan masalah sipil.

Menurut pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Israel, Gantz bermaksud untuk terus mempromosikan tindakan memper memperkuat kepercayaan di bidang ekonomi dan sipil, sebagaimana disepakati dalam pertemuan terakhir mereka.

“Kedua orang itu membahas keamanan dan masalah sipil,” demikian pernyataan Kemhan sebagaimana dilaporkan France24, Rabu (29/12).

Media Israel melaporkan pertemuan itu terjadi di rumah Gantz di Rosh HaAyin, Israel Tengah.

Baca Juga: Tim MER-C Lakukan Disaster Triage di Gaza Utara

Menteri Urusan Sipil Palestina, Hussein al-Sheikh, turut buka suara soal pertemuan Abbas dan Gantz.

Pertemuan tersebut, lanjut Hussein, membahas soal pentingnya menciptakan kebijakan politik yang mengarah pada solusi politik sesuai dengan resolusi internasional.

“Ketegangan yang terjadi karena praktik pemukim, dan pertemuan itu membahas banyak masalah keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan,” ujar Hussein di Twitter.

Pada akhir Agustus lalu, Gantz mengunjungi Markas Besar Otoritas Palestina untuk bertemu Abbas. Pertemuan resmi itu disebut yang pertama sejak beberapa tahun.

Baca Juga: Gubernur Sinai: Rafah Akan Segera Dibuka Kedua Arahnya

Namun, setelah pembicaraan tersebut, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, menyatakan tak ada proses perdamaian yang sedang berlangsung dengan Palestina. “Dan tidak akan pernah ada,” tegas Bennet.

Partai oposisi, Likud, mengutuk pertemuan terakhir antara Israel dan Palestina. Mereka mengatakan konsesi yang berbahaya bagi keamanan Israel hanya soal waktu.

“Pemerintah Israel-Palestina telah menempatkan Palestina dan Abbas kembali dalam agenda itu berbahaya bagi Israel,” tambah partai itu dalam sebuah pernyataan.

Hubungan antara Israel dan Otoritas Palestina, telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat

Pemimpin Partai Likud sekaligus eks Perdana menteri era 2009-2021, Benjamin Netanyahu, selama masa pemerintahannya.

Ia juga menangguhkan pembicaraan damai pada 2014, sementara permukiman Yahudi di Tepi Barat terus diperluas okupansinya. (T/R2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Internasional
Indonesia
Palestina
Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia