Presiden RI Harapkan Repatriasi Pengungsi Rakhine State Dapat Diimplementasikan

IHH Bantu Anak-anak Muslim (Foto: Worldbulletin)

Dhaka, MINA – Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapan Indonesia untuk mendukung dalam mencapai target keluar dari kelompok Least Developed Countries (LDCs) tahun 2024 mendatang.

“Indonesia siap mendukung pencapaian target tersebut termasuk melalui peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan,” ujar Presiden saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Abdul Hamid, Sabtu (27/1).

Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk membuka akses pasar guna meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Bangladesh. Demikian keterangan pers Setkab RI yang diterima MINA.

“Melalui pembentukan Preferential Trade Agreement,” ungkapnya.

Selain itu, perkembangan situasi Rakhine State juga tak lepas dari pembicaraan keduanya. Komitmen dan perhatian tinggi akan terus diberikan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan tersebut.

Baca Juga:  Bangladesh, Gambia Harap Penyelesaian Cepat Kasus Genosida Rohingya di Myanmar

“Saya juga menyambut baik kesepakatan repatriasi pemerintah Bangladesh dengan pemerintah . Saya harap implementasi kesepakatan dapat dilakukan secara sukarela, terhormat, dan aman,” ujar Presiden Jokowi.

Tak lupa, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan saat kunjungannya ke Bangladesh, termasuk rencana kunjungannya ke Cox’s Bazar esok hari.

“Terima kasih atas sambutan hangat Yang Mulia Presiden Abdul Hamid. Suatu kehormatan dapat melakukan kunjungan ke Bangladesh untuk pertama kalinya,” ucap Presiden Jokowi.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden Bangladesh Abdul Hamid menyampaikan kembali bahwa Indonesia itu dekat dengan Bangladesh. “Karena Indonesia negara pertama yang mengakui kemerdekaan Bangladesh dan jasa ini tidak akan pernah dilupakan oleh rakyat Bangladesh,” kata Retno menyampaikan pesan Presiden Bangladesh.

Baca Juga:  Polisi Delhi Ungkap Perdagangan Orang Rohingya dari Myanmar ke India dan Rusia

Ke depan, ucap Retno, kedua pemimpin sepakat bahwa kerja sama ekonomi akan menjadi prioritas bagi hubungan kedua negara.

Setelah pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyaksikan pertemuan budaya dan jamuan santap malam bersama Presiden Abdul Hamid dan Ibu Negara Bangladesh Rasyidah Khanam.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina Soemarno, serta Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Ferdy Piay. (Nidiya/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Nidiya Fitriyah

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.