Program KotaKu di Banda Aceh Ubah Kawasan Kumuh Jadi Indah

, MINA – Program Kota Tanpa Kumuh atau Kota Ku di Banda Aceh hingga 2018 berhasil mengubah kawasan kumuh seluas 565.24 hektar menjadi lebih indah.

Salah satu perkampungan yang masuk proyek adalah di bantaran Krueng Dho, dusun Kerinci, Gampong Setui Banda Aceh, disolek dengan cat warna warni.Pengecatan dilakukan warga setempat dengan cara sukarela, bersama mahasiswa Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.

Tampak terlihat lukisan berbentuk pesan menjaga kebersihan, tong sampah, rak buku, serta ornamen abstrak semakin memperindah sisi perkampungan tersebut yang awalnya kumuh.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan, Junat (11/1), apa yang dilakukan warga Seutui merupakan gerakan memperindah kawasan hunian. Katanya, gerakan ini dimulai dari bantaran Krueng Dho yang kemudian juga dilanjutkan di kawasan lain, seperti bantaran Krueng Daroy.

“Kita mulai dari sini, tadi Saya telah berbicara dengan Ibu Dyah Erti Idawati, gerakan ini akan berlanjut di kawasan lain di Banda Aceh, seperti Krueng Daroy yang saat ini telah disolek juga. Kita ingin kota ini semakin indah dan tidak ada lagi kawasan kumuh,” ujar Aminullah.

Sambungnya, Banda Aceh melalui program telah berhasil mengatasi kawasan kumuh mencapai 465,24 Hektar hingga tahun 2018.

“Totalnya ada 485,29 Hektar kawasan kumuh, artinya hanya tinggal 20 Hektar lagi. Program KOTAKU yang bersumber dari APBN ini akan kembali dilanjutkan. InsyaAllah tahun 2019 Banda Aceh akan zero kawasan kumuh,” tambah Aminullah.

Lanjut Aminullah, pengentasan kawasan kumuh di Banda Aceh merupakan hasil kolaborasi dari sejumlah program, yakni program KOTAKU, dana desa dan program Sanimas, yakni pembangunan IPAL Komunal.

Salah seorang warga Dusun Kerinci, Zul Mawardi, mengatakan bahwa cat untuk memoles rumah-rumah warga ini diberikan oleh Pemkot Banda Aceh. Sedangkan proses pengecatan dilakukan secara sukarela oleh masyarakat.

Menurutnya, saat ini warga sudah mengecat 17 rumah dan delapan diantaranya sudah dibikin mural, yang akan menambah sisi keindahan perkampungan.

“Kita juga sudah siap dengan kehadiran wisatawan ke kampung kami, tidak malu lah karena juga sudah indah,” kata Zul. (L/AP/P1 )

Wartawan: Admin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.