Ramallah, 17 Rabi’ul Akhir 1438/ 16 Januari 2016 (MINA) – Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengatakan, Pemerintah Qatar akan memberikan bantuan dana sebesar 12 juta dolar AS kepada Otoritas Palestina (PA) selama tiga bulan ke depan untuk pengadaan bahan bakar guna meringankan krisis listrik di Jalur Gaza.
Dana tersebut diberikan secara bertahap dengan jumlah 4.000.000 dolar AS per bulan selama tiga bulan ke depan, dengan bantuan pertama diserahkan pada Senin (16/1), demikian Ma’an dikutip MINA.
Menurut Hamdallah, seorang pejabat Qatar menghubunginya dan mengatakan akan mengirim dana untuk pengadaan bahan bakar yang dibutuhkan buat mengoperasikan pembangkit listrik agar dapat menyediakan suplai listrik per delapan jam dalam sehari.
Sebelumnya, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani bertemu dengan tokoh senior Hamas Ismail Haniyeh di Doha, dan sudah itu ia memberikan perintah kepada pejabat Qatar terkait untuk segera turun tangan membantu mengatasi krisis listrik di Gaza.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Hamdallah dan Haniyeh mengucapkan terima kasih kepada Qatar untuk dukungannya terhadap rakyat Palestina itu.
Sementara itu Hamdallah juga menyebutkan bahwa Turki telah menyatakan akan menyediakan 15 ton bahan bakar ke Jalur Gaza, yang kesepakatan resminya akan ditandatangani dalam beberapa hari mendatang.
Akibat krisis listrik ini, warga Jalur Gaza melakukan protes besar-besaran di tengah pengumuman otoritas listrik Gaza bahwa sebagian distrik di wilayah tersebut hanya akan mendapat aliran listrik per tiga jam, kemudian diadakan pemadaman per 12 jam.
Selama ini jadwal pemadaman listrik adalah delapan jam nyala dan delapan jam dimatikan.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Pembangkit listrik tidak dapat beroperasi dengan kapasitas penuh karena blokade Israel termasuk membatasi impor bahan bakar ke Gaza.
Jalur Gaza telah mengalami penderitaan yang makin parah dalam berbagai bidang kehidupan akibat blokade Israel pada jalur yang dikuasai Hamas itu. (T/R10/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat