Rabat, MINA – Ratusan warga Maroko mengikuti aksi solidaritas besar yang diadakan di jalan-jalan untuk mendukung pembebasan Masjid Al-Aqsha dengan memprotes pembatasan Israel yang belum pernah terjadi di situs suci ketiga Islam dalam sepanjang sejarah blokade Israel.
Para aksi meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan diakhirinya “serangan Israel dan perluasan permukiman Israel di Masjid Al-Aqsha,” pada Senin (17/7), di jalan-jalan ibu kota Maroko, Rabat, demikian Palestinian Information Center yang dikutip Mi’raj Iskamic News Agency (MINA).
Mereka juga menuntut pelarangan segala bentuk normalisasi dengan Israel dan menyerukan intervensi Arab dan internasional selama unjuk rasa berlangsung.
Para peserta juga menekankan pentingnya hak warga Palestina untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sebelumnya Jumat (14/7) Israel menutup Masjid Al-Aqsha dan melarang sholat Jumat di lokasi tersebut setelah serangan penembakan yang menyebabkan tiga orang Palestina terbunuh dan dua petugas polisi Israel tewas.
Kemudian pada Ahad (16/7) pihak berwenang Israel memasang detektor logam di pintu masuk Masjid untuk mengencangkan prosedur pencarian dan inspeksi semua warga Palestina yang ingin memasuki Masjid. Namun, warga Palestina telah menolak tindakan Israel dan melanjutkan untuk hari kedua shalat di jalan menuju kompleks Masjid Al-Aqsha.(T/R10/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal