Ribuan Warga Brazil dan Chile Turun ke Jalan Kecam Agresi Israel ke Gaza

Pengunjuk rasa di Brazil melakukan akai teatrikal menggambarkan kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina (Foto: Tangkapan Layar)

Sao Paulo, MINA – Ribuan warga melalukan aksi pro-Palestina di pusat kota Sao Paulo (tenggara Brazil), Ahad (22/10), mengecam agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza.

Demonstrasi datang atas undangan lembaga-lembaga Brazil dan Arab, dan disebut sebagai demonstrasi solidaritas kepada rakyat Palestina, berpusat di Jalan Avinda Paulista, salah satu jalan paling menonjol di ibu kota ekonomi, tempat pemerintah kota berada.

Aksi itu sempat mengganggu arus lalu lintas di jalan sangat terkenal itu, karena banyaknya peserta yang berpartisipasi.

Para pengunjuk rasa membawa bendera dan spanduk bertuliskan “Bebaskan Palestina”, “Agresi harus dihentikan”, dan “Palestina menolak”. Kami menyerukan kepada pemerintah Brazil untuk mengakui “Israel” sebagai negara apartheid, segera memulai embargo militer terhadap negara tersebut, dan berupaya menghentikan pembantaian pendudukan terhadap Jalur Gaza.

Beberapa peserta tampak menutup mata dan membawa kain putih berlumuran darah berbentuk anak-anak, mengacu pada pembantaian yang terus dilakukan tentara pendudukan Israel terhadap anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

Tujuh pawai dijadwalkan akan diselenggarakan pekan ini di ibu kota, Brasilia, kota Campo Grande (Brazil bagian barat), dan kota-kota lainnya.

Sementara menara tertinggi kedua di Amerika Latin, menara “Costaner Center” di pusat ibu kota Chile, Santiago, diterangi dengan lampu yang membentuk kalimat “Solidaritas untuk Palestina” dan “Agresi harus dihentikan sekarang,”. Secara serentak demonstrasi terjadi di seluruh Chile yang mengecam agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadap jalur Gaza.

Aksi unjuk rasa yang diikuti oleh puluhan ribu aktivis solidaritas Chile dan anggota komunitas Arab berlangsung di depan kedutaan Israel di pusat ibu kota, Santiago, sambil meneriakkan slogan “Kebebasan untuk Palestina” dan “Tidak untuk membunuh lebih banyak warga Palestina.”

Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira menyatakan, negaranya memandang Israel sebagai kekuatan pendudukan, dan menambahkan dalam pidatonya di KTT Perdamaian Kairo, Sabtu (21/10), bahwa semua tindakan permusuhan yang dilakukan oleh pendudukan Israel dan penghancuran oleh Israel pada fasilitas infrastruktur di Gaza tidak dapat diterima.

Selama enam belas hari berturut-turut, tentara pendudukan Israel terus menargetkan Gaza dengan serangan udara intens yang menghancurkan seluruh lingkungan, menyebabkan 4.651 orang Palestina syahid, termasuk 1.873 anak-anak dan 1.023 wanita, serta melukai 14.245 orang, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Ada juga orang yang hilang di bawah reruntuhan dalam jumlah yang belum diketahui. (T/B04/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.