Jakarta, 11 Muharram 1436/4 November 2014 (MINA) – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, Cileungsi-Bogor, Ustadz Wahyudi KS mengatakan, rokok dan narkoba merupakan pintu gerbang kemaksiatan.
Hal itu disampaikan oleh Wahyudi saat memberikan sambutan pada seminar dengan tema “Bahaya Rokok dan Narkoba” pada Selasa di Masjid At-Taqwa, Desa Pasirangin, yang diselenggarakan oleh Yayasan Adjie Global Mandiri bekerja sama dengan Ponpes Al-Fatah cabang Cileungsi.
Menurut Wahyudi dalam sambutannya, usia remaja merupakan sasaran empuk bagi rokok dan narkoba.
“Usia remaja adalah usia di mana kebanyakan mereka ingin mencoba sesuatu, meski mereka tahu itu berbahaya,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah
Dosen yang mengajar di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah itu juga menghimbau para peserta yang ikut dalam seminar tersebut dari tingkat SD, SMP hingga SMA itu, agar generasi muda pandai-pandai dalam memilih dan memilah pergaulan, karena pergaulan adalah faktor utama yang membentuk kepribadian.
“Kalian sebagai generasi muda harus pandai-pandai dalam memilih dan memilah pergaulan, karena pergaulan adalah faktor utama yang membentuk kepribadian kita,” tegasanya.
Dia menambahkan bahwa merokok dan narkoba adalah perusak generasi muda yang harus di hindari dan dijauhi sedini mungkin, karena jika sekali saja mencoba, sulit untuk berpisah.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Yakhsyallah Mansur selaku pembina ponpes Al-Fatah menjelaskan bahwa setiap hal-hal yang baik kita makan ataupun minum membuat kita mabuk adalah haram dan akan menghalangi kita menuju Surga.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Setiap sesuatu yang masuk dalam tubuh kita yang berasal dari sesuatu yang haram termasuk narkoba tempat yang pantas untuknya adalah neraka,” tegasnya.
Hal itu sebagaimana yang diingatkan oleh Rasulullah dalam sabdanya: “Setiap jasad yang tumbuh dari harta haram, maka neraka layak untuknya.”
Yakhsyallah menambahkan bagi para pecandu atau pemakai hanya satu jalan yang bisa dilakukan untuk bisa berhenti menggunakan barang haram tersebut dengan cara mendekatkan diri pada Allah.(L/P004/P005/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama