Rusia Tarik Militer, Bisa Perlambat Arus Pengungsi Di Suriah

Ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker (Foto: World Bulletin)
Ketua Komisi Jean-Claude Juncker (Foto: World Bulletin)

Damaskus, 8 Jumadil Akhir 1437/18 Maret 2016 (MINA) – Ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan, Kamis (17/3), penarikan mundur militer Rusia dari disambut baik dan bisa membantu memperlambat membanjirnya pengungsi yang menyebabkan krisis migran terburuk di Eropa dalam beberapa dekade.

“Saya menyambut baik inisiatif yang diambil oleh pemimpin Rusia untuk menarik diri dari Suriah,” kata Juncker menjelang krisis Uni Eropa KTT para pemimpin pada krisis migrasi.

“Bisa jadi ini akan mengurangi jumlah pengungsi (datang) ke Eropa tetapi terlalu dini untuk mengatakan itu,” katanya kepada World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (17/3).

Presiden Rusia Vladimir Putin mengejutkan dunia ketika ia memerintahkan penarikan pasukan pekan ini, setelah meluncurkan kampanye udara besar-besaran pada bulan September untuk membantu sekutu lamanya,  Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali ke tanah kelahirannya.

Tahun lalu, sekitar 1,2 juta orang membanjiri Uni Eropa, sebagian besar dari mereka warga Suriah melarikan diri melalui Turki dan Yunani, dan arus masuknya terus melambat.  (T/P002/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.