Sang Ibu Didiskriminasi, Remaja Muslim AS Bertekad Jadi Pengacara Pembela Hak Sipil

Washington, 16 Syawal 1437/21 Juli 2016 (MINA) – Tidak seperti remaja Amerika Serikat (AS) kebanyakan, Hikma Sherka (19) malah memilih untuk mengejar karir di bidang hukum, sebuah profesi yang dewasa ini masih didominasi kaum pria.

Sherka mengatakan motivasi terbesarnya menjadi seorang advokat atau pengacara hak-hak sipil didorong oleh perlakuan diskriminasi yang dialami ibunya yang mengenakan hijab.

“Beberapa tahun yang lalu, ibuku didiskriminasi di lingkungan kami karena jilbabnya,” kata Sherka kepada Q13 News This Morning, Selasa (19/7), seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Jadi, ini mengilhami saya untuk mengejar karir di bidang hukum untuk memastikan orang-orang seperti ibu saya yang tidak tahu bahwa mereka sesungguhnya memiliki hak untuk didampingi oleh advokat, atau seseorang yang akan berjuang untuk mereka,” tegasnya.

Sherka mengakui perlakuan diskriminasi yang menimpa keluarganya benar-benar telah mengilhaminya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bekerja keras dalam mencapai tujuan hidup yang ia impikan.

Menurut dia, kaum muda Muslim Amerika Serikat memiliki hak akan aspirasi dan mimpi yang sama seperti setiap individu ‘Negeri Paman Sam’ lainnya.

“Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa menjadi Muslim tidak akan menghalangi saya dari mencapai impian-impian saya,” ujar Sherka.

Remaja yang lahir dari keluarga imigran asal Ethiopia ini mengingat suatu insiden atau momen tak mengenakkan ketika orang-orang menolak untuk duduk di sampingnya di bus karena ia mengenakan hijab.

Situasi anti-Muslim semakin buruk di AS setelah Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, menyerukan larangan total bagi Muslim untuk memasuki ‘Negeri Paman Sam’, negara yang tengah berada di bibir jurang perpecahan menyusul rentetan baku bunuh dan penembakan berbau rasial.

“Setiap kali menghidupkan televisi atau setiap kali Anda membaca sebuah artikel selalu ada saja hal-hal negatif tentang umat Islam,” ujarnya.

“Bagi saya, itu mulai menjadi motivasi saya,” Sherka menambahkan dengan senyum malu di wajahnya.

Cita-cita Sherka untuk menjadi seorang pengacara andal yang membela hak-hak sipil ia perjuangkan dengan melanjutkan pendidikan di sekolah hukum. (T/P022/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rana Setiawan