Santri Al-Fatah Lampung Nonton Bersama Film “Napak Tilas Kampung Al-Muhajirun”

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Itizam Project bekerjasama dengan Majelis Pengasuhan Santri (MPS) mengadakan nonton bareng film pendek “Napak Tilas Kampung Al-Muhajirun” untuk para santri Ponpes di Masjid Annubuwwah, Kamis (24/3).

Amir Majlis Pengasuhan Santri (MPS) Ponpes Al-Fatah Lampung, Zainal Arifin MD saat diwawancarai MINA mengatakan tujuan diadakannya nonton bersama semoga dengan melihat film ini bisa memberikan pemahaman lebih bahwa kampung ini dibangun dan didirikan dengan perjuangan, pengorbanan, dan kesungguhan yang luar biasa.

“Filmnya cukup bagus terdapat nilai-nilai ketaataan dan kesungguhan para ikhwan assabiqunal awwalun untuk membangun kampung Al-Muhajirun dilihat dari keluarga, istri dan anak yang ta’at dari perintah Imaam. Berani berkorban untuk mendapatkan sebuah tempat yang luar biasa yang bisa kita rasakan seperti sekarang ini,” ujarnya.

Menurutnya, film singkat Iltizam dapat memberikan dampak positif kepada anak-anak yaitu dapat menghayati bahwa kampung ini ada tidak serta merta itu dari hibah (hadiah) atau pemberian dari orang tapi melalui perjuangan yang tidak kalah penting, mereka bisa menghargai para pendiri dengan proses yang luar biasa, bagaimana orang-orang tua kita itu dalam berhijrah dan dalam melakukan sebuah Jihad dengan pengorbanan baik rohani ataupun dengan hartanya.

“Setelah Santri menonton film yang dibuat oleh Iltizam, semoga kedepannya bisa menjadi pemicu semangat dari santri dalam proses pendidikan khususnya dan bagaimana mereka bisa memahami dan mendalami syariat jamaah,” harapnya.

Arifin juga menambahkan Iltizam dapat memproduksi film sejarah Tarbiyah Al-Muhajirun dari Wustho, Madrasah hingga sekarang yang nantinya bisa ditayangkan ditadrib penerimaan santri baru tahun ajaran 2022/2023.

Sementara Sutradara Film Napak Tilas karya Itizam Project, Zaky Tifanny Lazuardian Arief menyampaikan, perasaannya sangat senang, karena dengan ditontonnya film ini merasa bahwa apa yang kami (Iltizam Project) lakukan bisa menjadi manfaat dan semoga bisa menambah wawasan sejarah.

“Santri menonton dan menyimak keterangan dengan baik. Itu hal yang baik untuk kami. Tepuk tangan dan apresiasi dari santri membawa pengaruh dorongan semangat kepada kami. Terus dukung Iltizam Project, karna insyaallah berikutnya akan kami buatkan Film Full Movie yang insyaallah lebih baik dari ini,” katanya.

Zaky menambakan diadakannya bersama santri adalah mengenalkan sejarah kepada santri berdirinya Muhajirun dan pondok pesantren Al-Fatah.
Bahwa berdirinya dan harumnya nama Muhajirun dan Al-Fatah saat ini adalah Impian tulus dan perjuangan yang sulit yang telah dilalui Imamul Muslimin Syekh Wali Al-Fatah dan Para Assabiqunal awwalun lainnya.

Salah satu Santriwati Lembaga Tahfidz Al-Fatah (LTA), Muwaffaqoh Hafifah mengatakan, filmnya bagus, menginspirasi, film ini bisa membuat santri dan santriwati tertarik pada Al-Jama’ah, bisa membuat anak-anak muda berkarya, dan menjadi motivasi.

“Saya juga baru tahu bahwa perjuangan berdirinya desa Al-Muhajirun ini dengan sangat-sangat susah payah untuk bisa membangun sebuah desa dan pesantren yang sebesar ini,” katanya. (L/Bad/Iwn/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)