Ramallah, MINA – Pusat Informasi Palestina melaporkan, sebanyak 15 warga Palestina gugur dan 1.400 lainya luka-luka akibat bentrokan dalam aksi protes pembatasan Israel di Masjid Al-Aqsha, yang terjadi di Tepi Barat, Al-Quds, Gaza, dan Palestina jajahan 48 antara 14 hingga 28 Juli 2017.
Menurut data Pusat Informasi Palestina yang dikutip MINA, Sabtu (29/7), ke-15 syuhada yang gugur tersebut adalah Muhammad Ahmad Jabarin di Ummu Fahm, Muhammad Hamid Abdullatif Jabbarin dari Ummu Fahm, Ahmad Mufadhal dari Ummu Fahm, Bara Ismael Hamamidah dari Betlehem, Ammar Kholil Thairawi dari Ramallah, Rafat Nadzmi Harbawi dari Hebron, Muhammad Husen Ahmad Tanuh dari Betlehem, Muhammad Mahmud Syaraf dari Al-Quds, Muhammad Hasan Abu Ganam dari Al-Quds, Muhammad Khalaf Mahmud Lafi dari penjuru Al-Quds, Adi Aziz Hebron Nawajiah dari Thubas, Yusuf Abbas Kashur dari penjuru Al-Quds, Muhammad Kan’an dari plosok Al-Quds, Abdullah Thaqathaqah dari Betlehem, dan Abdurrahman Abu Hamisah dari Kamp Barij Gaza.
Dalam laporan tersebut juga dipaparkan, secara keseluruhan jumlah korban wafat sejak Oktober 2015 lalu, sebagai titik awal Intifadhah Al-Quds mencapai 345 jiwa, 83 diantaranya adalah anak-anak di bawah umur dan 32 lainnya wanita.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Di antara para korban wafat itu 70 jiwa berasal dari Al-Quds, 10 jiwa dari Hebron dan 50 jiwa dari Gaza, 4 jiwa dari wilayah Arab, semuanya mencapai 211 syuhada.
Sebanyak 183 jiwa lainnya terbunuh paska melakukan aksi melawan Israel dengan penikaman dan penabrakan atau yang dicurigai akan melakukan aksi tersebut.
Sementara itu ada pula 13 jenazah syuhada yang masih ditahan Otoritas Pendudukan Israel sejak Intifadhah Al-Quds. (T/R01/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza