Florida, 20 Sya’ban 1436/7 Juni 2015 (MINA) – Bermula dari foto selfie pejuang Islamic State atau ISIS yang diunggah di media sosial, basis kelompok di Suriah itu hancur oleh serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
Jenderal Angkatan Udara AS, Hawk Carlise, mengatakan kepada The Telegraph pada Kamis (4/6) lalu, foto menyediakan informasi yang cukup bagi timnya untuk melacak lokasi pejuang dengan tepat lalu melakukan serangan 22 jam setelah foto itu pertama kali terlihat.
Ahli intelijen yang berbasis di Florida memerlukan segala sesuatu untuk mengidentifikasi lokasi pasukan ISIS di Suriah dan Irak, untuk memungkinkan koalisi berhasil melakukan serangan udara.
“(Angkatan udara) menyisir melalui media sosial dan mereka melihat beberapa orang bodoh berdiri di pusat komando ini,” kata Carlise dan mengungkapkan gambar itu diberi keterangan tentang ISIS, Albawaba News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Wakil Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, lebih dari 10.000 pejuang ISIS telah tewas sejak koalisi internasional memulai kampanye melawan mereka sembilan bulan yang lalu di Irak dan Suriah.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Serangan udara terbaru terjadi Selasa, ketika pesawat koalisi AS menargetkan pabrik pembuatan bom ISIS di Hawija, memicu serangkaian ledakan sekunder di kawasan industri yang kemudian menjadi puing-puing.
Warga dan sumber-sumber keamanan menyebutkan, jumlah orang yang tewas sekitar 70 orang. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata