Sanaa, MINA – Serangan militer pesawat Amerika Serikat dan sekutunya ke beberapa sasaran di Yaman, Jumat (12/1), menakibatkan 5 warga tewas dan 6 lainnya luka-luka.
Juru bicara militer Yaman, Yahya Saree, mengatakan, Amerika Serikat dan Inggris memikul tanggung jawab penuh atas agresi kriminalnya terhadap rakyat Yaman, yang tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa dihukum.
Saree menambahkan, serangan menargetkan ibu kota Sanaa, Hodeidah, Taiz, Hajjah, dan Saada.
“Kami berulang kali menegaskan niat kami untuk terus mendukung rakyat Palestina dalam menjalankan tugas agama, moral dan kemanusiaan mereka,” lanjutnya. Quds Press melaporkan.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Militer Yaman juga bertekad melanjutkan operasi terhadap kapal-kapal Israel atau mereka yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan negara pendudukan sampai masuknya makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan Jalur Gaza.
Gedung Putih mengumumkan dalam pernyataan bersama dari sepuluh negara bahwa serangan ke Yaman merupakan tanggapan terhadap serangan Houthi atas kapal komersial di Laut Merah.
Pernyataan bersama tersebut dikeluarkan atas nama pemerintah Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Denmark, Jerman, Belanda, Selandia Baru, dan Korea Selatan, dan Bahrain. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun