Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Gaza mengeluarkan seruan darurat kepada masyarakat internasional untuk mengambil langkah kongkret menyelamatkan penduduk Jalur Gaza utara yang menderita akibat bencana kemanusiaan dan kelaparan yang semakin parah.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah serangan Israel terhadap orang-orang yang mencari bantuan di Gaza utara pada Selasa (12/3).
Lebih lanjut, Kemenkes Palestina mengatakan, bantuan yang sampai ke wilayah utara sangat sedikit dan tidak mencukupi. Sementara kelaparan di Gaza utara sudah semakin parah.
“Jangan biarkan mereka menderita kelaparan, pemboman, dan penyakit,” kata pernyataan kementerian tersebut, mengutip The Palestinian Information Center.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
“Para dokter akan meninggal, perawat di sana akan meninggal, dan dunia akan menyaksikan jumlah korban kelaparan terbesar dalam beberapa hari mendatang. Jika Anda tidak bertindak hari ini untuk menyelamatkan kami, kami semua akan mati,” sambungnya.
Sehari sebelumnya, Kemenkes Palestina mengajukan permohonan mendesak untuk bantuan kemanusiaan karena lebih dari 2.000 staf medis di Jalur Gaza utara menghadapi kelaparan seperti penduduk sipil lainnya, Senin (11/3).
“Para petugas medis sangat terpapar kelaparan yang melanda Jalur Gaza utara,” ujar juru bicara Kemenkes Palestina, Ashraf al-Qudra dalam pernyataan.
Para petugas medis itu tidak memiliki makanan untuk berbuka puasa sementara mereka tetap harus bertugas di hari pertama Ramadhan 1445/2024.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Akibat serangan militer Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, sudah lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.000 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza dan menyebabkan penduduknya, khususnya di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Menurut Kemenkes Palestina, setidaknya 27 orang telah meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza karena blokade Israel. (R/Ai/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat