Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesditjen Bimas Islam: Jadikan Al Quran Penyejuk Iman

Risma Tri Utami - Kamis, 17 November 2016 - 07:48 WIB

Kamis, 17 November 2016 - 07:48 WIB

244 Views ㅤ

Jakarta, 17 Shafar 1438/17 November 2016 (MINA) – Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin meminta umat Islam Indonesia untuk mendalami Al-Quran dan menjadikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya sebagai penyejuk iman.

Hal ini disampaikan Muhammadiyah Amin saat mewakili Menteri Agama, pada Penutupan Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) Syaikh Hamd bin Khalid bin Ahmad Al-Thani Tahun 2016 di Pondok Pesantren Darun Najah, Jakarta, Rabu (16/11).

“Mari kita jadikan Al-Quran sebagai penjaga diri dari perbuatan nista sekaligus penyejuk iman yang menyegarkan,” katanya.

Menurutnya dalam keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA, event seperti MHQ perlu terus dikembangkan sebagai sarana untuk menumbuhkan persaudaraan di antara sesama manusia, baik persaudaraan sesama umat Islam, persaudaraan sesama manusia, maupun persaudaraan kebangsaan.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Event MHQ merupakan wahana untuk menumbuhkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah dan ukhuwah wathaniyah,” ujarnya.

Ia berharap, penyelenggaran musabaqah terkait Al-Quran, baik MTQ maupun MHQ, tidak berhenti pada membaca dan menghafal saja, tapi juga nilai yang terkandung didalamnya bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Saya berharap, nilai-nilai silaturrahim dan nilai kebersamaan sebagai pesan al-Quran terus menguat di antara peserta dan semua hadirin,” jelasnya.

Perhelatan Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) ini dilaksanakan atas kerjasama Pondok Pesantren Darun Najah Jakarta dengan Yayasan Pendidikan Al-Quran Hamd Bin Khalid Bin Ahmad Ali Tsani, Qatar.

MHQ yang dilaksanakan pada 14 – 16 November 2016 ini diikuti 323 peserta utusan pesantren dari seluruh Indonesia, yang memperebutkan gelar juara pada enam kategori berbeda, yaitu kategori hafalan 1, 5, 10, 15, 20, dan 30 juz. MHQ ini merupakan tindak lanjut dari seleksi yang sudah dilaksanakan di 10 pesantren berbeda.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Selain dihadiri para ulama dan pimpinan sejumlah pondok pesantren, penutupan acara juga dihadiri oleh pimpinan Yayasan Pendidikan Al-Quran Syaikh Hamd bin Khalid bin Ahmad Al Thani, serta Pimpinan MPR RI. (T/ima/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda