Situasi Al-Aqsha Menegang Jika Detektor Logam Tak Dilepas Jumat Ini

(Foto: JerusalemNews)

Al-Quds, MINA – Menteri Urusan Kota Al-Quds di Otorita , Adnan Husseini, mengatakan pada hari Kamis (20/7), ada konsekuensi yang tidak dapat diprediksi jika detektor logam yang dipasang polisi Israel di luar gerbang tidak dicabut pada hari Jumat ini.

Dia mengatakan kepada radio Voice of Palestine bahwa ribuan umat Islam diagendakan datang ke masjid pada hari Jumat untuk menunaikan salat Jumat.

“Jika detektor logam masih ada, tidak ada yang akan memasuki kompleks serta ibadah akan diadakan di jalan-jalan dan gang-gang di lingkungan masjid,” kata Husseini, sebagaimana laporan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip MINA.

Dia memperingatkan bahwa situasinya bisa lepas kendali dan tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi.

Israel memasang detektor logam pada hari Ahad (16/7) dan tidak mengizinkan siapa pun masuk ke kompleks tersebut tanpa diperiksa terlebih dahulu.

Warga Palestina dan pemimpin Muslim, termasuk pengurus masjid telah menolak tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap status quo dan berjanji tidak memasuki kompleks masjid itu sampai alat detektor dilepas.

Sejak penutupan dan pembatasan, jemaah Muslim telah menggelar ibadah salat wajib lima waktu setiap hari di luar gerbang menuju kompleks Masjid Al-Asha, mengakibatkan sering terjadi bentrokan serius dengan polisi Israel dan jatuhnya korban luka-luka.

Husseini mengatakan bahwa melepas detektor logam akan memungkinkan jemaah memasuki masjid dengan bebas dan akan mengakhiri ketegangan saat ini, dengan harapan dapat segera dilakukan pagi sehingga shalat Jumat berjalan lancar. (T/R01/RI-1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.