Spanyol akan Jatuhkan Sanksi Sepihak Terhadap 12 Pemukim Israel

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albarez. (Photo: WAFA)

Madrid, MINA – Menyusul Amerika Serikat (AS), Inggris dan Selandia Baru, Menteri Luar Negeri Spanyol mengumumkan, Spanyol akan menjatuhkan sanksi sepihak terhadap sekitar 12 pemukim yang terlibat dalam serangan terhadap warga di Tepi Barat.

Hal tersebut menyusul Amerika Serikat (AS), Inggris dan Selandia Baru yang baru-baru ini juga akan menjatuhkan sanksi terhadap pemukim Ilegal Israel yang kerap kali melakukan kekerasan terhadap warga Palestina, seringkali dengan todongan senjata dan memaksa mereka meninggalkan tanah yang menjadi hak mereka.

Dalam pidatonya di hadapan Komite Gabungan Dewan Perwakilan Rakyat Spanyol, Senin (4/3) seperti dikutip dari WAFA, Menteri Luar Negeri Spanyol mengatakan, pemerintah mulai menjatuhkan sanksi terhadap kelompok pertama yang terdiri dari 12 penjajah yang melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.

Baca Juga:  Timnas Indonesia U-23 Jalani Latihan Perdana di Prancis

Di sisi lain, dia mengatakan, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menerima petisi Spanyol agar blok tersebut meninjau kembali perjanjian asosiasinya dengan Israel berdasarkan potensi pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.

Dia menyerukan dukungan terhadap keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk menahan diri dari tindakan genosida terhadap warga Palestina, dan menyerukan pihak-pihak terkait untuk mematuhi keputusan sementara tersebut.

Menteri Spanyol juga mendesak negara-negara pendukung untuk terus mendanai Badan Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Dia juga mengumumkan, Spanyol sedang mempersiapkan paket keuangan baru untuk terus mendukung UNRWA selain bantuan darurat senilai €3,5 juta ($3,7 juta) yang dikirimkan Spanyol setelah banyak negara Barat mulai memotong dana atas tuduhan Israel bahwa beberapa anggotanya terlibat dalam serangan 7 Oktober.

Baca Juga:  OKI Apresiasi Peran Gambia dalam Membela Rohingya

“Tanpa UNRWA, nasib 6 juta pengungsi Palestina yang dibantunya akan hancur,” katanya,

“Spanyol akan sepenuhnya menentang penangguhan pendanaan untuk organisasi tersebut. Saat ini, pendanaan sangat dibutuhkan dibandingkan sebelumnya,” lanjutnya.

Albares mengatakan, dia juga mendorong Uni Eropa untuk menyerukan permanen di , yang menurutnya bahkan lebih mendesak karena ancaman ekspansi militer Israel ke kota Rafah yang padat penduduknya. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.