Al-Quds, 2 Ramadhan 1437/ 7 Juni 2016 (MINA) – Ketua Lembaga Akademik, Ilmu Pengetahuan, dan Warisan Sejarah Al-Aqsha, Syaikh Najih Bukairat, menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds untuk beriktikaf di Masjid Al-Aqsha sepanjang bulan Ramadhan.
“Yang harus dilakukan warga di Al-Quds adalah memanfaatkan bulan Ramadhan, menggiatkan perjalanan ke Masjid Al-Aqsha baik anak-anak maupun orang tua dan tidak patuh pada prosedur yang diberlakukan penjajah Zionis,” katanya kepada Pusat Informasi Palestina (PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (7/6).
Dia menghimbau pentingnya iktikaf di Masjid Al-Aqsha sejak hari pertama bulan Ramadhan hingga akhir bulan.
“Langkah ini dengan sendirinya bisa menggagalkan penyerbuan-penyerbuan yang dilakukan para pemukim Yahudi ke area Masjid Al-Aqsha dan menghidupkan kembali kota suci Al-Quds,” ujarnya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Puluhan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dilaporkan pada Senin (6/6) pagi, hari pertama Ramadhan, menyerbu area Masjid Al-Aqsha di tengah-tengah provokasi para jamaah yang sedang berpuasa.
“Tidak mungkin kita berbicara tentang Al-Aqsha dan melindunginya tanpa melindungi manusia Al-Quds,” tegasnya.
Oleh sebab itu, ia menyerukan untuk mendukung warga Al-Quds, bukan hanya untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan, namun juga melalui pembangunan sekolah-sekolah dan pemberdayaan para pengangguran di sana.
“Kami ingin proyek pembangunan yang mengangkat manusia Palestina di Al-Quds. Kami ingin dua Arab dan Islam mendirikan proyek perumahan di gerbang-gerbang Al-Aqsha dan perkampungannya, agar tidak terjadi ekosodus dari Al-Quds ke luar,” tambahnya. (T/hna/R05)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)