Taliban dan ISIS Akui Bom di Rumah Sakit Pakistan, 70 Tewas

Quetta, Pakistan, 6 Dzulqa’dah 1437/9 Agustus 2016 (MINA) – Faksi Taliban dan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah rumah sakit di kota Quetta, negara bagian Balochistan, Pakistan yang menewaskan sedikitnya 70 orang.

Serangan Senin (8/8) itu menargetkan sekelompok pengacara yang sedang berkabung dan berkumpul di bagian gawat darurat rumah sakit atas ditembakmatinya rekan mereka oleh orang tidak dikenal.

“Tehreek-e-Taliban Pakistan Jamaat-ur-Ahrar bertanggung jawab atas serangan ini, dan berjanji untuk terus melakukan serangan tersebut. Kami akan segera merilis laporan video tentang ini,” kata juru bicara kelompok itu Ehsanullah Ehsan dalam pesan email, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

“Seorang martir dari Islamic State meledakkan sabuk peledak di sebuah pertemuan karyawan Kementerian Kehakiman dan polisi Pakistan di kota Quetta,” kata kantor berita Amaq milik kelompok bersenjata itu.

Banyak korban yang tewas mengenakan jas hitam dan dasi.

Media Pakistan mengatakan bahwa wartawan termasuk di antara para korban, setidaknya dua juru kamera tewas.

Balochistan yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, memiliki sumber daya minyak dan gas. Wilayah itu telah menderita oleh pertempuran, kekerasan sekterian antara Sunni dan Syiah, serta pemberontakan separatis. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.