Islamabad, 11 Dzulhijjah 1435/5 Oktober 2014 (MINA) – Taliban Pakistan menyatakan, pihaknya mendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan memerintahkan pejuang di seluruh wilayah membantu kelompok itu dalam kampanyenya mendirikan kekhalifahan Islam.
Dalam pesannya, Sabtu (4/10), yang menandai hari raya Idul Adha, Taliban Pakistan mengatakan, sepenuhnya mendukung keberhasilan ISIS untuk mendirikan “khilafah” di Timur Tengah, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Oh saudara-saudara kami, kami bangga padamu dalam kemenangan Anda. Kami bersama Anda dalam kebahagiaan Anda dan kesedihan Anda,” kata pernyataan Shahidullah Shahid, Juru Bicara Taliban, Sabtu.
“Di zaman yang bermasalah ini, kami menghimbau kepada Anda bersabar dan bertahan, terutama sekarang semua musuh Anda bersatu melawan Anda. Harap membuang semua permusuhan Anda ke belakang.”
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Semua Muslim di dunia memiliki harapan besar dari Anda, kami bersama Anda, kami akan menyediakan Anda pejuang dan setiap dukungan yang memungkinkan.”
Pernyataan ini dirilis dalam bahasa Urdu, Pashto dan Arab serta muncul di hari ketika dua serangan menghantam Pakistan.
Seorang juru bicara yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita AFP, sejak awal ketika ISIS belum ada, mereka sudah mendukung para pejuang Irak dan Suriah.
Dia mengatakan, Taliban Pakistan telah mengirim sekitar 1.000 sampai 1.500 pejuang ke Timur Tengah.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
“Kami akan terus mengirim Mujahidin untuk membantu ISIS. Kami benar-benar mendukung mereka. Karena kami berpikir bahwa organisasi ini dibuat untuk mengabdi kepada Islam.”
Sepekan yang lalu, afiliasi kelompok gerakan jihad terbesar Al-Qaeda di Suriah, Jabhat Al-Nusra, mengalami tekanan kuat dari anggotanya agar berdamai dan bergabung dengan ISIS untuk melawan AS.
Desakan itu muncul setelah beberapa pekan terakhir serangan udara AS menyerang kedua kelompok.
Jabhat Al-Nusra merupakan salah satu kekuatan Al-Qaeda yang paling efektif memerangi Presiden Bashar Al-Assad yang melemah pada tahun ini oleh pertempuran dengan ISIS. (T/P001/R11)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)