Surabaya, 27 Muharram 1437/9 November 2015 (MINA) – Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) 2015 dimulai hari ini, Senin (9/11) di SMA Negeri 6 Surabaya.
Sebanyak 4.035 tempat uji kompetensi (TUK) yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
SMA Negeri 6 Surabaya melayani sekitar 600 guru dalam UKG 2015, laman resmi Kemendikbud yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Laboratorium komputer di sekolah ini menyediakan 26 unit komputer untuk dipakai dalam UKG. Sebanyak 20 unit komputer digunakan untuk peserta, sedangkan 6 komputer sisanya digunakan untuk cadangan.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
UKG di SMAN 6 Surabaya akan berlangsung selama 10 hari, mulai dari 9 hingga 18 November 2015. Setiap hari terdiri dari tiga gelombang dengan peserta masing-masing gelombang maksimal 20 orang.
Gelombang 1 dimulai pada pukul 08.00 WIB, gelombang 2 pada pukul 11.00 WIB, dan gelombang 3 pada 14.00 WIB. Setiap gelombang berlangsung selama 2,5-3 jam. Waktu tersebut digunakan untuk mengerjakan soal selama 2 jam, sedangkan sisanya digunakan untuk sesi pengarahan dan penjelasan dari petugas dan operator sebelum ujian dimulai, serta pengisian kuesioner atau survey setelah ujian selesai.
Di SMAN 6 Surabaya, terdapat tiga petugas di dalam ruang uji kompetensi. Mereka adalah Sucahyono dari PPPPTK PKN-IPS; Imam Rosidi, teknisi sekolah; dan Abdul Aziz selaku operator sekolah. Ketiganya hadir untuk membantu peserta UKG dan memastikan kelancaran pelaksanaan UKG di SMAN 6 Surabaya selama 10 hari ke depan.
Setelah peserta UKG berkumpul di tempat uji kompetensi, yaitu di laboratorium komputer SMAN 6 Surabaya, petugas dari PPPPTK, Sucahyono, membacakan tata tertib yang harus dipatuhi peserta. Beberapa tata tertib tersebut antara lain peserta harus memperlihatkan Kartu Tanda Peserta UKG dan kartu identitas diri yang masih berlaku kepada petugas di ruangan, melakukan validasi data melalui aplikasi UKG, dan mengecek kebenaran kode soal atau mata pelajaran UKG di aplikasi.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Setelah tata tertib dibacakan, peserta UKG mengikuti penjelasan oleh operator sekolah mengenai teknis pengoperasian komputer. Abdul Aziz, operator di SMAN 6 Surabaya memberikan penjelasan antara lain tentang cara menjawab soal dan tombol-tombol navigasi yang digunakan dalam aplikasi UKG. Kemudian peserta UKG melakukan uji coba atau simulasi uji kompetensi guru dengen menggunakan aplikasi UKG. Tahapan uji coba atau simulasi ini merupakan tahapan yang wajib dilakukan sebelum guru peserta UKG mengerjakan soal UKG yang sebenarnya.
Dalam uji coba atau simulasi tersebut, ketiga petugas, yaitu petugas dari PPPPTK PKN-IPS, Sucahyono; operator sekolah, Abdul Aziz dan teknisi komputer, Imam Rosidi mendampingi dan membantu peserta yang mengalami kesulitan. Tiga hari pertama pelaksanaan UKG di SMAN 6 Surabaya ini adalah guru-guru TK.
Peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir diperbolehkan meninggalkan ruangan ujian. Namun sebelum meninggalkan ruangan ujian, peserta harus meminta stempel kepada petugas agar kartu ujiannya diberikan stempel sebagai tanda telah mengikuti UKG.
Laboratorium komputer di SMA Negeri 6 Surabaya termasuk laboratorium yang memenuhi persyaratan untuk tempat uji kompetensi guru. Pada ujian nasional tahun 2015 lalu, SMAN 6 Surabaya juga menjadi salah satu sekolah yang menjalani ujian nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT). Kepala SMAN 6 Surabaya, Nurseno mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan layanan terbaik untuk pendidikan, termasuk menjadi tempat uji kompetensi guru.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Karena UKG untuk pemetaan, guru diberikan fasilitas terbaik agar bisa melaksanakan UKG dengan enjoy dan tidak kesulitan,” katanya. (T/P006/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain