Tunisia dan Maroko Dorong Pengaktifan Uni Arab Maghrib

worldbulletin.net

Tunis, MINA – Ketua Parlemen Mohamed al-Nasser, Kamis (1/3), bertemu dengan rekan sejabatnya dari , Habib al-Maliki, untuk membahas berbagai isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk pengaktifan Uni Arab Maghrib (AMU).

“Kami membahas sejumlah masalah, yang tidak kalah penting adalah upaya mengaktifkan AMU,” kata al-Nasser kepada wartawan di Tunis setelah pertemuan tersebut.

“Kami masih berkomitmen untuk mengaktifkan perjanjian perdagangan tersebut, yang tetap menjadi keinginan semua orang di kawasan ini,” tambahnya.

Wilayah utama Afrika Utara, wilayah Maghrib termasuk negara-negara Aljazair, Maroko, Tunisia, Libya, dan Mauritania.

Menurut Al-Nasser, diskusi antara kedua ketua parlemen juga membahas hubungan bilateral dan “sarana untuk meningkatkan kerja sama antara parlemen kita masing-masing.”

Sementara Al Maliki, yang tiba di Tunisia pada hari Rabu untuk kunjungan lima hari, mengatakan, “Penyatuan negara-negara Maghrib adalah pilihan strategis, terutama karena kita tinggal di masa globalisasi dan blok regional.”

Secara formal didirikan pada tahun 1989 di Marrakesh, kota Maroko, AMU bertujuan membangun integrasi – ekonomi dan politik – dari lima negara Maghrib.

AMU merupakan sebuah perjanjian perdagangan yang menghendaki tercapainya persatuan politik dan ekonomi masa depan antar negara-negara Arab Maghrib di Afrika Utara. (T/R11/RS3)

Miraj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.