Doha, Qatar, MINA – Turki dan Qatar menandatangani 15 perjanjian perdagangan dan kerjasama baru di sektor makanan dan konstruksi dan industri farmasi, Kamar Dagang Qatar mengatakan pada hari Sabtu (12/8).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kamar Dagang Qatar, Saleh Hamad al-Sharqi, mengatakan kesepakatan perdagangan yang pada prinsipnya disepakati pada awal Agustus lalu telah diteken secara resmi.
“Selain sektor makanan dan konstruksi, kesepakatan di bidang transportasi, logistik, dan industri plastik juga ditandatangani,” kata Al-Sharqi seperti dilaporkan situs Anews.
Ekspor Turki ke Qatar mencapai US$52,4 juta (Rp700 miliar) pada bulan Juni 2017, meningkat dari US$36,2 juta pada bulan Mei.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Sementara impor Turki dari Qatar mencapai US$23,7 juta (sekitar Rp306 miliar) di bulan Juni, dibandingkan dengan US$19,6 juta di bulan Mei.
Di samping itu, ekspor Turki ke Qatar meningkat 51% pada Agustus karena volume perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai US$600 juta (Rp8 triliun) pada paruh pertama tahun ini.
Sejak 5 Juni ketika Qatar mengalami blokade oleh negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain, dan Yaman, Turki telah mengirimkan lebih dari 220 pesawat kargo barang keperluan sehari-hari ke negara tak begitu luas namun kaya itu. (T/R11/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
qatar-sign-15-new-agreements-to-boost-trade-volume">http://www.anews.com.tr/economy/2017/08/13/turkey-qatar-sign-15-new-agreements-to-boost-trade-volume
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon