Turkiye Desak Diplomasi Tanpa Penundaan untuk Akhiri Perang di Ukraina

Perwakilan Tetap Turkiye untuk PBB, Sedat Onal berbicara pada sesi khusus darurat kesebelas Majelis Umum PBB tentang Ukraina di Markas Besar PBB di New York City, Amerika Serikat pada 22 Februari 2023. (dok. AA)

New York, MINA – Utusan baru untuk PBB, Sedat Onal, pada Rabu (22/2/2023) menekankan bahwa artikulasi cepat dari visi diplomatik diperlukan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Berbicara pada sesi darurat tentang Ukraina di Majelis Umum PBB, Onal mengatakan, fakta bahwa perang di Ukraina akan “memasuki tahun kedua dengan sedikit prospek perdamaian sangat mengecewakan.”

“Lintasan krisis tidak dapat diputuskan hanya dengan dinamika medan pertempuran. Visi yang jelas untuk mengakhiri perang ini melalui diplomasi harus diartikulasikan lebih cepat daripada nanti,” katanya, Anadolu Agency melaporkan.

Utusan tersebut mengatakan, sejak hari pertama, Turkiye telah mengambil posisi berprinsip dalam hal menolak perang di Ukraina dan menyebutnya tidak dapat diterima.

“Kami juga berusaha memfasilitasi diplomasi pada tahap awal baik di Antalya maupun Istanbul,” katanya.

Onal juga mengutip Inisiatif Butir Laut Hitam yang ditengahi oleh Türkiye dan PBB dengan mengatakan telah membuktikan bahwa diplomasi dapat memberikan hasil.

“Memasuki tahun kedua konflik ini, Turkiye akan tetap terlibat dalam semua upaya untuk mencapai tujuan ini,” tambahnya.

Onal menegaskan kembali posisi Turkiye dalam perang dan mengatakan Ankara sepenuhnya mendukung integritas, kemerdekaan, dan kedaulatan wilayah Ukraina. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.