Cianjur, MINA – Relawan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) mengunjungi Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur untuk meminta arahan terkait masa tanggap darurat bencana gempa Cianjur Jawa Barat berakhir.
Silaturahmi tersebut disambut langsung KH.Ending Bahruddin di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Selasa (20/12), setelah ia mengisi tausyiah dhuhur.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran relawan UAR di Cianjur, masyarakat dapat terbantu setelah paska gempa bumi yang menimpah kota Cianjur,” ungkap kyai Ending.
Ia menuturkan, ada sekitar 2.800 masjid di Kab Cianjur yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi Magnitudo 5.6 Skala Ricther itu dari 16 kecamatan. Juga banyak pondok pesantren mengalami rusak parah.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Kabupaten Cianjur ini, merupakan daerah yang memiliki sebutan kota santri gudangnya ulama, maka dari itu gaungkan dan keistiqomahannya tetap terjaga selalu bersinergi antara ulama. Banyak melahirkan para ulama yang karyanya selalu diingat umat, maka sayang kalau tidak dirawat,” imbuhnya.
Kyai Ending menuturkan, apalagi banyak bangun yang fenomenal di sini sayang kalau tidak dirawat.
“MUI Kab Cianjur paska gempa bumi menimpa kab Cianjur, juga memberikan trauma healing kepada masyarakat agar akidah mereka tidak rusak,” ujarnya.
Lanjut kata Kyai Ending, di Cianjur ada gereja besar yang memiliki lahan yang cukup luas, Mereka selalu menyelengarakan diklat khusus para pendeta.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
“Maka ini bentuk Istiqomah kita, yang sudah masuk Islam agar akidah tidak tergoyahkan, dan MUI Kab Cianjur mempunyai program diantaranya kader pendidikan ulama yang nantinya bisa berdakwah ke masyarakat,” kata Kyai Ending.
Sementara Pembina UAR, Ustaz Sakuri mengatakan, pihaknya juga masih beraktivitas melakukan pemulihan trauma pada anak-anak, dan orang tua dengan menanamkan akidah.
“Salah satu di Desa Nagrak membantu kegiatan pendidikan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Selahuni di Desa Nagrak, agar aktivitas belajar tetap berjalan,” kata Ustaz Sakuri.
Ia mengatakan, UAR akan membangun masjid dan MCK (mandi, cuci, kakus) untuk kebutuhan warga.
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Silaturahim ini juga dihadiri Ketua Umum UAR Pusat Bustamin Utje beserta Sekretaris Jenderal UAR Muqarrobin Al-Ayubi.
Paska Gempa Bumi Kabupaten Cianjur, Selasa 22 November 2022 Relawan kemanusian UAR sudah diterjunkan, salah satu yang dilakukan adalah pengadaan trauma healing atau perbaikan dan pengadaan sanitasi.
Gempa Bumi dengan berkekuatan 5.6 Mw menimpa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Gempa ini dirasakan hingga Bandung, DKI Jakarta, Tangerang, Rangkasbitung, dan Lampung. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman