UEA Kutuk Penyerbuan Pasukan Israel di Nablus

(Foto: Istimewa)

Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab () mengutuk penyerbuan pasukan ke kota , , yang mengakibatkan korban jiwa dan cedera banyak orang.

Dalam sebuah pernyataan resminya dilapirkan WAM dikutip MINA, Ahad (26/2), Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (MoFAIC) UEA meminta otoritas Israel untuk mengurangi eskalasi dan menghindari langkah-langkah yang memperburuk ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan.

Kementerian menekankan pentingnya mendukung semua upaya regional dan internasional untuk memajukan proses perdamaian di Timur Tengah, serta mengakhiri praktik ilegal yang mengancam tercapainya solusi dua negara dan mendirikan negara Palestina merdeka di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Pendudukan Israel mencatat lompatan terbesar dalam pembunuhan dan kriminalitas dengan melakukan pembantaian baru di Kota Tua Nablus Rabu (22/2) lalu di siang bolong, yang menyebabkan kematian 11 warga Palestina, dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Baca Juga:  Israel Tutup Kantor Al Jazeera di Yerusalem 

Merespon serangan entitaz Zionis tersebut, pejuang perlawanan Palestina melakukan 42 aksi perlawanan di Tepi Barat dan al-Quds selama 24 jam terakhir, yang menyebabkan cedera di antara pasukan pendudukan Zionis Israel.

Sumber Informasi Palestina di lapangan menyebutkan, ada 16 aksi penembakan, 6 peledakan alat peledak, 3 aksi pelemparan bom molotov, pembakaran dua pos militer Israel, selain penghadangan terhadap serangan pemukim pendatang Yahudi, dan bentrokan di 14 titik konfrontasi.(R/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.