Uni Eropa Yakinkan Rohingya Dukungan Berkelanjutan Saat Krisis Global

Dhaka, MINA – Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Hak Asasi Manusia Eamon Gilmore meyakinkan warga Rohingya akan dukungan berkelanjutan pada saat krisis global terjadi.

Gilmore mengatakan kepada mereka saat mengadakan kunjungan satu hari penuh di kamp pengungsian Cox’s Bazar.

Dia mendengar keluhan dan masalah para pengungsi setelah melarikan diri dari Myanmar dalam enam tahun terakhir. Dhaka Tribune melaporkan, Ahad (30/7).

Eamon Gilmore menambahkan, akan berbicara dengan negara-negara Eropa tentang apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan krisis Rohingya, dan mereka sangat sadar tentang pengurangan jatah makanan tahun ini.

“Itu harus diselesaikan di Myanmar. Keadaan perlu diciptakan di mana para di Bangladesh dapat secara sukarela pulang dengan selamat, dengan hak-hak mereka dihormati dan bermartabat penuh,” katanya.

Baca Juga:  Hardiknas 2024, Ketum ICMI Berpesan Agar Masyarakat Terus Belajar

Gilmore mengatakan jatah makanan untuk pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar telah dipotong dari $12 (Rp181.200,-) menjadi $10 (Rp151.000,-) per orang per bulan dan kemudian $8 karena berkurangnya dana donor internasional.

Dia yang pernah mengunjungi kamp-kamp Rohingya empat tahun lalu, meyakinkan para pengungsi Rohingya bahwa Uni Eropa tidak melupakan mereka, meskipun krisis saat ini terjadi di seluruh dunia.

“Kami bekerja dengan negara-negara tetangga dan dengan negara-negara ASEAN,” lanjutnya, mengapresiasi pemerintah Bangladesh dan Kantor Komisioner Pengungsi, Bantuan dan Repatriasi (RRRC).

Dalam pertemuannya dengan Komisioner RRRC, Mohammed Mizanur Rahman, Gilmore mengapresiasi kerja keras pemerintah dan kantor komisoner.

Awal tahun ini, UE mengeluarkan lebih dari €43 juta (Rp714 miliar) untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan orang-orang di Myanmar, serta pengungsi Rohingya dan komunitas tuan rumah mereka di Bangladesh.

Baca Juga:  Turkiye Kecam Veto AS di DK PBB Halangi Pengakuan Negara Palestina 

Uni Eropa mengatakan akan terus mendukung upaya Bangladesh dalam menanggapi krisis pengungsi Rohingya dengan menyediakan lebih dari €23 juta (Rp382 miliar). Bantuan juga akan berkontribusi untuk mengimplementasikan program kesiapsiagaan bencana di negara tersebut.

Bulan ini, Uni Eropa mengeluarkan tambahan €12,5 juta (Rp207 miliar) untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan orang-orang di Myanmar, serta pengungsi Rohingya dan komunitas tuan rumah mereka di Bangladesh dan wilayah yang lebih luas.

Uni Eropa telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di Myanmar sejak 1994 dan di Bangladesh sejak 2002.

Bangladesh menampung lebih dari 1,1 juta Rohingya di distrik Cox’s Bazar dan Bhasan Char. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.