UNICEF: 80% Anak-Anak Irak Hadapi Kekerasan

 

New York, MINA – Badan PBB untuk Dana Darurat Anak-Anak (UNICEF) mengumumkan pada Senin (19/11), bahwa 80 persen mengalami .

“Sebagian besar anak-anak miskin Irak tidak menerima bentuk bantuan apa pun, mempengaruhi kesempatan mereka untuk menyelesaikan pendidikan mereka,” kata UNICEF dalam survei komprehensif pertamanya tentang kesejahteraan anak-anak di Irak.

“Konflik dan ketidaksetaraan menjadi ciri-ciri masa anak-anak di Irak,” tambah organisasi itu, seperti disebutkan MEMO.

Sementara hampir 92 persen anak-anak Irak terdaftar di sekolah dasar, UNICEF menunjukkan, lebih dari separuhnya adalah dari latar belakang yang lebih miskin sehingga sulit menyelesaikan pendidikan dasar mereka.

“Kesenjangan melebar di sekolah menengah atas, di mana kurang dari seperempat lulusan adalah anak-anak miskin, dibandingkan dengan tiga perempat anak-anak dari latar belakang yang lebih kaya.”

Organisasi PBB itu menggambarkan anak-anak Irak sangat membutuhkan pendidikan.

“Setengah dari semua sekolah umum di negara itu memerlukan rehabilitasi dan satu dari tiga sekolah menjalankan beberapa shift, memperpendek waktu belajar anak-anak,” katanya.

UNICEF menyerukan kepada pemerintah Irak “untuk berinvestasi dalam layanan yang secara langsung menguntungkan anak-anak yang terkena dampak konflik dan kemiskinan, dan bekerja untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan terhadap anak-anak.”

Selama bertahun-tahun, Irak telah menderita kekurangan gedung-gedung sekolah sebagai akibat dari perang selama beberapa dekade.

Krisis memperburuk selama beberapa tahun terakhir setelah sejumlah besar sekolah hancur selama perang antara pasukan Irak dan ISIS pada periode antara tahun 2014 dan 2017.

Menurut industri pendidikan Irak, negara akan membutuhkan sekitar 20.000 sekolah pada tahun 2022.

Menurut angka resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Irak pada bulan Oktober, ada 15.150.428 warga Irak di bawah usia 15 tahun, mewakili 45 persen dari total penduduk negara itu. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.